Bola.com, Pamekasan - Tidak butuh waktu lama bagi Bayu Gatra Sanggiawan untuk bisa memberikan kontribusi nyata bagi Madura United. Dia menjadi satu di antara penyumbang gol dalam kemenangan 3-1 atas Barito Putera pada laga pekan pertama Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Pamekasan, Senin malam (23/3/2018).
Padahal, Bayu tidak tampil sebagai starter di laga itu. Pemain sayap berusia 26 tahun itu baru masuk pada menit ke-76 menggantikan Alfath Faathier. Pada menit ke-78, dia berhasil membobol gawang Barito yang dikawal Aditya Harlan.
Bayu berhasil memanfaatkan umpan backheel yang diberikan striker asal Brasil, Beto de Paula, di kotak penalti lawan. Dia sempat melakukan dribel dengan melewati beberapa pemain belakang Barito sebelum melakukan sepakan ke gawang.
Baca Juga
Penampilan yang ditunjukkan Bayu ini mendapat pujian dari pelatih Barito, Jacksen F. Tiago. Menurut Jacksen, kekalahan yang diderita tim asuhannya merupakan akibat kegagalan mengawal Bayu di laga ini.
Di sisi lain, gol yang berhasil dicetak Bayu itu rupanya memiliki banyak makna. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1. Kebangkitan dari cedera
Selama satu bulan lebih lamanya Bayu Gatra tidak mengikuti latihan bersama skuat Madura United. Dia mengalami cedera yang didapatnya ketika turun di Piala Gubernur Kaltim II 2018.
Laga kontra Barito menjadi penampilan pertama Bayu setelah sembuh dari cedera. Dia mampu membuktikan diri sebagai satu di antara pemain sayap berkualitas di Indonesia.
"Saya hampir satu bulan tidak ikut latihan bersama tim. Tapi, saya biasanya latihan terpisah dengan fisioterapis. Alhamdulillah, hasilnya bisa bagus meski masih belum 100 persen sembuh. Sebenarnya kondisi saya ini masih 80 persen," ungkap Bayu kepada Bola.com.
Penentu Kemenangan
2. Gol penentu kemenangan
Saat Bayu masuk di menit ke-78, papan skor di SGRP menunjukkan angka 1-1 untuk kedua kesebelasan. Gol Madura United dicetak Raphael Maitimo (11') sedangkan Barito membalas melalui Mathias Cordoba (13').
Gol yang diciptakan Bayu ini menjadi penentu kemenangan bagi Laskar Sape Kerrab. Namun, masih ada gol tambahan yang lahir dari kaki Greg Nwokolo di menit ke-89.
Skor 3-1 semakin menegaskan kemenangan Madura United, yang hingga kini menduduki posisi puncak klasemen sementara Liga 1.
Ternyata, Bayu sama sekali tak menyangka dirinya akan mencetak gol di laga ini. Terlebih, golnya menjadi penentu kemenangan berharga.
"Yang ada di otak saya malam itu adalah bagaimana bisa membantu tim dengan menunjukkan penampilan terbaik dan bisa menang. Saya tidak pikirkan soal cetak gol. Itu mungkin juga faktor keburuntungan dan rejeki dari Allah SWT," kata pemain kelahiran Jember itu.
Meski tidak terpikir untuk bisa mencetak gol, nyatanya Bayu menjadi mimpi buruk bagi Barito. Bahkan, Jacksen sampai menghampirinya seusai pertandingan untuk berbincang sebentar dan memberikan apresiasi. Pelatih asal Brasil itu memeluk Bayu yang memang tampil cemerlang.
Untuk Buah Hati
3. Persembahan untuk Messi Gatra Junior
Gol yang dicetak kali ini lahir dengan status Bayu yang telah berubah. Dia telah resmi menjadi seorang ayah, tepatnya sejak 5 Maret 2018. Sang istri, Venty Pratiwi, melahirkan buah hati pertama pernikahan mereka.
Putra sulung Bayu itu diberi nama Muhammad Messi Gatra Junior. Ini merupakan kali pertama Bayu mencetak gol dengan status menjadi ayah untuk bayi yang lahir di RS Lombok Dua Dua, Surabaya, itu.
"Alhamdulillah, ini semua berkat kerja keras tim dan doa semua masyarakat Madura. Gol ini saya persembahkan untuk anak saya yang belum berusia satu bulan. Selain itu, saya juga mempersembahkan gol ini untuk tim dan juga semua suporter yang selama ini mendukung kami," ucap eks pemain Timnas Indonesia tersebut.
Meski sang putra belum tahu persembahan dari ayah tercinta, Bayu mengusung semangat baru dalam memasuki musim baru dan juga status barunya itu bersama Madura United. Dia mematok target bisa kembali berseragam Timnas Indonesia dengan kehadiran buah hatinya itu.