Bola.com, Palembang - Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (RD), mengaku cukup kaget dengan keputusan Borneo FC memecat pelatih Iwan Setiawan, Senin (26/3/2018). RD ikut bersimpati dengan nasib yang dialami Iwan tersebut.
“Saya dan Iwan Setiawan merupakan sahabat dekat, kami dulu sama-sama di timnas U-23, bahkan sekamar saat pemusatan latihan. Kemarin Iwan menelpon dan mengatakan hal yang sama, tentu saya berharap sahabat dapat segera bekerja kembali. Selain itu menjadi lebih baik lagi dan dewasa dalam mengambil sikap,” kata RD setelah sesi latihan Sriwijaya FC di lapangan atletik Jakabaring, Palembang, Selasa (26/3) sore.
Baca Juga
Rahmad Darmawan menyatakan sangat mengenal dan sering bertukar pikiran dengan Iwan. “Mungkin banyak yang mengira kami ini rival karena pemberitaan di media. Namun, sebenarnya kami berdua sangat menghormati satu sama lain. Saya sangat bersimpati dan mendoakan agar Iwan segera bekerja lagi,” tambahnya.
Insiden pemecatan Iwan Setiawan disinyalir terjadi setelah sang pelatih bersitegang dengan suporter Borneo FC di Stadion Segiri, Minggu malam (25/3/2018). Pelatih berusia 59 tahun itu memaki suporter setelah menjadi sasaran atas raihan hasil imbang 0-0 kontra Sriwijaya FC pada pekan perdana Liga 1 2018.
Presiden Klub Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengaku terpaksa mengambil keputusan ini. Hal itu dilakukan karena pihaknya tak ingin kehilangan suporter loyal Borneo FC.
Kompetisi Liga 1 2018 sudah memakan 2 korban pelatih. Sebelum Iwan didepak Borneo FC, PSIS lebih dulu memecat Subangkit dari kursi pelatih. Bahkan Subangkit didepak sebelum Liga 1 bergulir. RD tidak mau berkomentar banyak tentang fenomena terselain.
“Setiap klub pasti punya penilaian dan pandangan yang berbeda dalam menyikapi kinerja pelatih. Namun, yang harus digarisbawahi apa yang terjadi pada coach Iwan Setiawan atau Subangkit bisa menimpa siapa saja, termasuk saya. Jadi tentu kami harus bersikap profesional dan memberikan yang terbaik. Saya yakin mereka sudah memberikan hal itu,” tegas Rahmad Darmawan.