3 Putra Legenda Sepak Bola yang Jalani Debut di Timnas

oleh Tyo Harsono diperbarui 29 Mar 2018, 18:26 WIB
Ilustrasi bola

Bola.com - Jeda internasional edisi Maret 2018 yang diisi laga persahabatan jelang Piala Dunia 2018 telah usai. Sejumlah nama baru mendapat kesempatan menjalani debut bersama timnas masing-masing.

Advertisement

Menariknya, sejumlah pemain yang menjalani debut di pentas internasional memiliki darah sepak bola. Maklum saja, mereka memang putra dari legenda sepak bola pada masa lalu.

Meski punya ayah dengan reputasi mentereng, rupanya tidak semua pemain mewarisi bakat sepak bola. Sebut saja nama-nama seperti Jordi Cruyff, Enzo Zidane, atau Christian Maldini yang gagal mengikuti jejak ayah mereka.

Akan tetapi, tidak semua anak legenda sepak bola gagal mengikuti kiprah sang ayah. Beberapa di antaranya justru sukses melampaui pencapaian ayahnya.

Satu di antaranya adalah Sergio Busquets yang melampaui pencapaian sang ayah, Carles Busquets. Semasa bermain, Carles hanya menjadi kiper cadangan Barcelona, sementara Sergio adalah andalan Blaugrana dan timnas Spanyol.

Selain Sergio Busquets, sejumlah pesepak bola muda mulai menapaki kesuksesan ayah mereka dalam dunia sepak bola. Tiga di antaranya telah menjalani debut bersama timnas masing-masing.

Lantas, siapa saja tiga pemain tersebut? Berikut ini adalah daftarnya:

 

 

2 dari 4 halaman

Federico Chiesa

Federico dan Enrico Chiesa. (Viona News)

Semasa masih bermain, Enrico Chiesa terkenal sebagai penyerang tajam di depan gawang lawan. Reputasinya membuat Enrico 22 kali memperkuat timnas Italia dengan menyumbangkan tujuh gol.

Delapan tahun sejak Enrico memutuskan pensiun dari dunia sepak bola profesional, putranya, Federico, mencatatkan debut bersama timnas Italia. Federico menjalani debut saat berusia 20 tahun ketika Gli Azzurri takluk 0-2 dari timnas Argentina, 24 Maret 2018.

Sejak menjalani laga perdana di Serie A bersama Fiorentina pada 2017, karier Federico semakin menanjak. Kini, namanya kerap dikaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa seperti Juventus dan Liverpool.

Berbeda dengan sang ayah yang biasa beroperasi di kotak penalti lawan, Federico lebih sering bermain sebagai penyerang sayap. Namun, Federico juga bisa bermain sebagai gelandang serang.

 

3 dari 4 halaman

Timothy Weah

PSG mengontrak Timothy Weah hingga 2020. Timothy Weah merupakan anak mantan peraih Ballon d'Or, George Weah. (dok. PSG)

Sebagai putra Presiden Liberia, George Weah, aneh melihat Timothy justru memperkuat timnas Amerika Serikat (AS). Namun, keputusan Timothy itu karena dia lahir di New York, AS.

Memulai karier di New York Red Bulls pada 2013, Timothy pindah ke Eropa untuk mengikuti jejak sang ayah satu tahun berselang. Pemuda berusia 18 tahun tersebut membela mantan tim ayahnya, Paris Saint-Germain.

Sama seperti ayahnya, Timothy berposisi sebagai penyerang. Setelah memperkuat timnas AS kelompok umur, akhirnya Timothy dipercaya membela timnas senior ketika menang 1-0 atas timnas Paraguay pada 28 Maret 2018.

 

4 dari 4 halaman

Justin Kluivert

Justin Kluivert (NOS)

Saat ini, Justin Kluivert merupakan satu di antara penyerang paling diinginkan klub-klub raksasa Eropa. Manchester United dan Barcelona merupakan beberapa klub yang mengincar tanda tangan Justin.

Baru berusia 18 tahun, Justin telah menjadi andalan Ajax Amsterdam yang notabene mantan klub ayahnya, Patrick Kluivert. Sepanjang musim 2017-2018 dia telah tampil dalam 30 pertandingan dengan koleksi delapan gol dan empat assist.

Potensinya membuat Justin dipanggil oleh pelatih timnas Belanda, Ronald Koeman. Bahkan, Justin telah menjalani debut ketika Der Oranje menang 3-0 atas timnas Portugal, menggantikan Memphis Depay 12 menit menjelang laga usai.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait