Bola.com, Surabaya - Fandi Eko Utomo berstatus jebolan klub internal Persebaya Surabaya (PS Fajar). Namun, ia memulai karier dan mendapat tempaan di kompetisi sesungguhnya ketika membela Persela Lamongan U-21 dan Persela senior di musim 2013-2014.
Kenangan itu belum lekang dalam ingatan Fandi. Ia pun mengaku masih mencintai Persela. "Saya tak mau melupakan sejarah, saya pernah di Lamongan dan mendapat banyak ilmu sepak bola dari sana pula," tutur Fandi.
Namun, kini Fandi berkostum Persebaya. Ia juga akan datang ke Lamongan sebagai lawan tim yang pernah ia bela. Persela akan menjamu Persebaya pada pekan kedua Liga 1 Gojek 2018 bersama Bukalapak di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (30/3/2018).
"Saya pemain profesional, saya sekarang di Persebaya dan ingin menang bersama Persebaya. Saya harus tepikan hubungan saya dengan Persela selama 90 menit jika saya diturunkan oleh pelatih," katanya.
Baca Juga
Sebenarnya, hubungan emosional Fandi tak hanya dengan klub yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan, tersebut, tetapi juga dengan pelatih tim berjulukan Laskar Joko Tingkir ini, Aji Santoso.
Keduanya pernah bahu membahu, Aji sebagai pelatih kepala dan Fandi selaku pemain di Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2015. Namun, baginya, hal semacam ini sangat wajar.
"Saya pernah bertemu dengan coach Aji sebagai lawan sebelumnya dan saya memang respek pada beliau. Tapi, hal itu tak mengurangi ambisi saya untuk menang atas Persela di Surajaya," ujarnya.
Hanya, Fandi tak mau terlalu optimistis bakal diturunkan saat Persebaya dijamu Persela. Sebab, menentukan komposisi pemain menjadi otoritas pelatih sepenuhnya. Apalagi pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, kerap sulit ditebak dalam menentukan siapa pemain yang akan diturunkan atau dicadangkan.