Bola.com, Kuala Lumpur - Tunku Ismail Sultan Ibrahim yang pekan lalu mundur dari jabatan sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), meminta maaf kepada Timnas Malaysia.
Tunku Ismail merasa perlu minta maaf karena dalam kepemimpinannya, Timnas Malaysia senior tak sekali pun berhasil mendapatkan kemenangan.
Baca Juga
"Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan semoga sukses pada skuat Harimau Malaya, yang terbaik dan semoga beruntung. Saya juga ingin meminta maaf kepada timnas karena selama saya jadi Presiden FAM, timnas senior tak pernah menang," kata Tunku Ismail melalui Facebook resmi Johor Darul Ta'zim, klub elite Malaysia yang dimiliki pria yang juga Putra Mahkota Johor itu.
"Sekarang, karena saya sudah tidak di FAM, saya berharap kalian semua akan menang. Doa dan dukungan saya akan selalu bersama tim pelatih dan pemain yang mewakili timnas," lanjutnya.
Tunku Ismail yang punya jabatan baru, sebagai Pimpinan MFL (operator kompetisi di Liga Malaysia), juga mengungkap keyakinannya Timnas Malaysia mempunyai apa yang dibutuhkan untuk memenangi sebuah pertandingan.
"Saya yakin suatu hari kalian semua akan bangkit dan membuat seluruh bangsa bangga dengan prestasi timnas," imbuhnya.
Kemenangan Terakhir
Tunku Ismail Sultan Ibrahim menyerahkan surat pengunduran diri dari FAM pada Minggu (25/3/2018). Padahal, ia baru jadi Presiden FAM dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Satu di antara penyebab ia mundur, Timnas Malaysia yang kering prestasi.
Bahkan untuk sekadar menang dalam laga yang dijalani, jadi hal sulit dicapai tim Harimau Malaya. New Straits Times menulis pada edisi Kamis (29/3/2018), Timnas Malaysia kali terakhir merasakan kemenangan pada 2016. Tepatnya, saat mengalahkan Kamboja di Piala AFF 2016, 20 November 2016.
Sejak kekalahan itu, Timnas Malaysia senior sudah bermain sebanyak 12 pertandingan baik di laga resmi maupun persahabatan internasional. Semuanya berujung tanpa kemenangan, termasuk yang terakhir ketika melawan Lebanon di kualifikasi Piala Asia 2019 (27/3/2018).
Paceklik kemenangan itu membuat ranking FIFA Timnas Malaysia anjlok. Per 15 Maret 2018, mereka menduduki peringkat ke-178 atau ranking terburuk dalam sejarah sepak bola Malaysia.