Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, ikut angkat bicara terkait kejadian rekaman yang viral di media sosial melibatkan beberapa pemain Persija Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pemain Persija itu sedang bernyanyi sambil diiringi petikan gitar. Dalam aktivitas itu, mereka melontarkan kalimat yang menyakiti hati Viking, pendukung Persib Bandung.
Selama ini hubungan suporter Persija dan Persib memang belum harmonis. Meski, belakangan mulai mereda. Alhasil, beredarnya rekaman itu membuat hubungan kedua kelompok suporter itu kembali tegang.
Baca Juga
Menpora Imam Nahrawi berharap Viking tidak membawa kasus ini ke jalur hukum. "Selesaikan secara kekeluargaan. Toh pemilik Persib dan Persija temenan kan? Bahkan berteman baik," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Viking memang melaporkan kasus pelecehan ini ke kepolisian. Pada Kamis sore, Viking mendatangi Mapolrestabes Bandung.
Hanya, mereka belum akan memproses kasus ini secara hukum karena masih menunggu permohonan maaf dari pemain yang diduga mengucapkan kata-kata bernada pelecehan itu untuk datang ke Mapolrestabes Bandung, bertemu Viking dan meminta maaf secara langsung. Viking akan menunggu kedatangan mereka hingga maksimal Senin (2/4/2018).
Tak Usah Diperpanjang
Terkait ulah oknum pemain Persija itu, Menpora kelahiran Bangkalan ini menilai ada unsur ketidaksengajaan. "Tapi, inilah risiko media sosial. Seperti misal kita ngobrol, tapi ada yang merekam kemudian diviralkan. Padahal, itu bercanda," ujarnya.
Hal semacam ini yang menurut Imam harus disadari. "Bisa jadi kita yang benar hari ini, suatu saat melakukan kesalahan. Dari situ, kita harus berbesar hati, saling memaafkan, saling memaklumi. Tak usah diperpanjang," tuturnya.
Di sisi lain, Menpora Imam Nahrawi menyebut keputusan PSSI yang akan turun tangan melalui Komisi Disiplin, sebagai tindakan tepat. "PSSI harus memanggil pihak-pihak terkait untuk kejadian seperti ini. Sudah ada permintaan maaf dari Persija, tapi siapa pun bisa melakukan hal sama suatu saat nanti," lanjutnya.
Menpora berusia 44 tahun itu menambahkan dirinya yakin insiden ini tidak akan memengaruhi hubungan baik yang mulai dibangun kedua kelompok suporter.