Bola.com, Thessaloniki - Komite Disiplin Liga Super Yunani mengambil keputusan tegas atas kasus pembawaan pistol ke lapangan yang dilakukan Presiden PAOK, Ivan Savvidis. Politikus sekaligus pengusaha 59 tahun itu mendapatkan sanksi berat yakni larangan mengikuti atau terlibat dalam dunia sepak bola selama 3 tahun.
Baca Juga
Insiden tersebut terjadi pada 11 Maret 2018 ketika PAOK menjamu AEK Athen dalam laga lanjutan Liga Super Yunani yang berlangsng di Stadion Toumba. Ketika itu, Ivan Savvidis kehilangan kendali dan langsung masuk stadion dengan menenteng pistol setelah wasit menganulir gol timnya yang dicetak Fernando Varela pada menit ke-89.
Keputusan wasit Giorgios Kominis langsung menyulut emosi pendukung PAOK yang masuk ke dalam lapangan, tak terkecuali dengan Savvidis yang menenteng pistol. Bahkan, Savvidis juga mengancam akan membunuh wasit.
Selain itu, PAOK juga dirugikan dengan insiden Ivan Savvidis tersebut. Mereka mendapatkan denda 63 ribu euro dan bakal memainkan tiga laga kandang tanpa kehadiran penonton. Adapun untuk AEK Athens, mereka mendapatkan tiga poin karena diputuskan meraih kemenangan 3-0 atas PAOK.
Sementara itu, FIFA juga sudah mencabut larangan terhadap Liga Super Yunani yang sebelumnya dibekukan atas insiden tersebut. Otoritas sepak bola dunia itu berharap hal semacam ini tidak lagi terulang di Yunani.
"Di luar pencabutan larangan, FIFA membutuhkan jaminan yang konkret hal kekerasan semacam ini agar digentikan sehingga kompetisi nasional bisa lancar baik dalam jangka pendek maupun panjang," bunyi pernyataan FIFA.
Sumber: ESPN