Bola.com, Nyon - Penyelenggaraan putaran final Piala Dunia 2018 bakal menciptakan rekor yang sudah bertahan 80 tahun. Bukan terkait statistik atau pemain, melainkan perwakilan wasit.
FIFA.com, Kamis (29/3/2018) merilis daftar 26 wasit yang akan bertugas sepanjang pagelaran Piala Dunia 2018. Satu fakta ironis muncul, yakni ketiadaan wakil wasit dari Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Artinya, tak ada korps sang pengadil lapangan dari kawasan Britania Raya.
Baca Juga
Catatan tersebut menjadi pengulangan sejarah yang pernah terjadi pada Piala Dunia 1938. Sebenarnya Inggris memiliki satu wasit yang sudah masuk nomine, yakni Mark Clattenburg. Sayang, ia mengundurkan diri dari tugas di pentas Premier League, sehingga kehilangan kans ke Rusia 2018.
Tanpa dinyana, Clattenburg, yang menjadi wasit final Euro 2016 antara Portugal kontra Prancis, lebih memilih pensiun pada Februari 2017. Setelah itu, ia menjadi 'kepala' wasit Arab Saudi.
FA, PSSI-nya Inggris, sempat berinisitif mengajukan nama, namun ditolak FIFA. Walhasil, tak ada lagi wasit asal Inggris di FIFA. Uniknya, selain tak ada wasit, Britania Raya juga nihil wakil pada daftar nama 63 asisten wasit.
Kini, sejarah Inggris di pentas 'perwasitan' piala dunia tercoreng. Padahal, mereka sempat berjaya, terutama kala Howard Webb berhasil menjadi pengadil pada dua piala dunia, yakni Piala Dunia 2010 dan Piala Dunia 2014.
Webb mencatat sejarah pribadi setelah menjadi wasit pada laga final Piala Dunia 2010, ketika Spanyol menekuk Belanda. Pada penentuan nama 26 wasit yang akan bertugas di panggung Piala Dunai 2018, FIFA menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada Asosiasi Wasit dan Asosiasi Sepak Bola Negara Anggota FIFA (PGMOL).
Berikut ini daftar 26 nama wasit yang akan bertugas pada penyelenggaraan Piala Dunia 2018:
Daftar Wasit
Asia:
Fahad Al-Mirdasi (Arab Saudi)
Alireza Faghani (Iran)
Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (UEA)
Ryuji Sato (Jepang)
Nawaf Shukralla (Bahrain)
Afrika:
Mehdi Abid Charef (Aljazair)
Malang Diedhiou (Senegal)
Bakary Gassama (Gambia)
Gehad Grisha (Mesir)
Janny Sikazwe (Zambia)
Bamlak Tessema Weyesa (Ethiopia)
Amerika Serikat, Amerika Utara dan Karibia
Joel Aguilar (El Salvador)
Mark Geiger (AS)
Jair Marrufo (AS)
Ricardo Montero (Kosa Rika)
John Pitti (Panama)
César Arturo Ramos (Meksiko)
Amerika Selatan:
Julio Bascuñán (Cile)
Enrique Cáceres (Paraguay)
Andrés Cunha (Uruguay)
Néstor Pitana (Argentina)
Sandro Ricci (Brasil)
Wilmar Roldán (Kolombia)
Oceania:
Matthew Conger (Selandia Baru)
Norbert Hauata (Tahiti)
Eropa:
Felix Brych (Jerman)
Cüneyt Çakır (Turki)
Sergei Karasev (Rusia)
Björn Kuipers (Belanda)
Szymon Marciniak (Polandia)
Antonio Mateu Lahoz (Spanyol)
Milorad Mažić (Serbia)
Gianluca Rocchi (Italia)
Damir Skomina (Slovenia)
Clément Turpin (Prancis)
Sumber: FIFA, BBC
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda