Bola.com, Malang - Tim putra Palembang Bank Sumsel Babel mengalahkan Jakarta BNI Taplus setelah melalui duel sengit lima set dengan skor 3-2 pada Final Four Proliga 2018 di Stadion Ken Arok, Malang, Sabtu (31/3/2018).
Baca Juga
Palembang Bank Sumsel Babel sempat kehilangan set pertama 22-25. Setelah menyamakan kedudukan pada set kedua 25-23, mereka kembali kalah di set ketiga 22-25. Namun setelah itu, tim besutan Samsul Jais ini berhasil mengambil dua set terakhir 25-17 dan 15-11.
Kemenangan sengit jadi ciri khas Palembang Babel di Final Four Proliga 2018. Pada hari pertama mereka juga menang atas Surabaya Bhayangkara Samator dalam lima set.
“Semua tim di sini memiliki kelebihan. Karena itu kami ajak mereka untuk bermain lebih panjang (lima set). Fisik dan mental sangat menetukan. Jadi kemenangan di set kelima merupakan kemenangan psikologis,” jelas pelatih Palembang Bank Sumsel Babel, Samsul Jais.
Dia juga mengakui Martin Nemec dkk sempat mengalami suasana yang tidak mengenakkan ketika tertinggal 1-2. Dia menyebut kondisi tersebut disebabkan pemain kurang menikmati menikmati pertandingan. Tapi masuknya Joao Gabriel di set kelima jadi salah satu kunci kemenangan Palembang Bank Sumsel Babek.
Dia berkontribusi besar melalui block dan smash tajam. “Terlepas dari pemain asing, pemain lokal kami juga beberapa tampil bagus setelah tertinggal,” jelas dia, mengenai kemenangan timnya pada hari kedua final four Proliga 2018 tersebut.
Kehabisan Bensin
Sementara itu, kubu Jakarta BNI Taplus mengakui kekalahan ini akibat timnya sudah kehabisan bensin. Mereka kurang istirahat setelah bermain pada jam terahir saat hari pertama.
“Pelatih sudah mencoba untuk melakukan rotasi pemain. Karena pertadingan tadi sangat melelahkan bagi kami. Tapi, keberuntungan masih belum kita dapatkan,” jelas Wayan Windu Segara, asisten pelatih Jakarta BNI Taplus.
Dengan hasil ini, Palembang punya kans lebih besar lolos ke partai final karena sudah dua kali mengantongi kemenangan dengan skor sama 3-2. Sementara Jakarta BNI Taplus peluangnya semakin kecil, karena ini adalah kekalahan kedua.
“Kami memang belum memetik kemenangan. Tapi masih ada sisa empat pertandingan. Dan masih ada optimisme untuk lolos,” tegas Wayan.