Bola.com, Lamongan - Tidak butuh waktu lama bagi David da Silva untuk memberikan kontribusi bagi Persebaya Surabaya. Dia mencetak sebiji gol di laga debutnya ketika bertandang ke markas Persela Lamongan dalam pekan kedua Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Surajaya, Lamongan (30/3/2018).
Striker asal Brasil itu masuk pada menit ke-56 menggantikan Rishadi Fauzi. Pada menit ke-69 atau hanya 13 menit berselang, dia mampu menceploskan bola ke gawang Persela.
Menariknya, Da Silva melakukan selebrasi dengan berjalan pelan sambil menutup mata. Dia menghampiri rekan satu timnya sambil berjalan layaknya orang yang memerlukan tuntunan. Tangannya pun seperti meraba sesuatu dengan mimik ekspresi tidak mengerti arah.
Baca Juga
Dia punya alasan khusus melakukan selebrasi unik, yang tak biasa dilakukan pemain yang telah berhasil mencetak gol itu.
"Selebrasi itu saya lakukan untuk membalas komentar dari haters. Saya ikut membaca, banyak kritik yang saya dapat saat bergabung Persebaya. Setidaknya saya bisa membuktikan mereka salah," kata Da Silva kepada Bola.com.
Nama Da Silva menjadi buah bibir di kalangan Bonek, suporter Persebaya, pada masa awal bergabung. Sebab, striker asal Brasil ini sempat gabung Bhayangkara FC, namun dicoret karena tidak sesuai kriteria.
Ditambah lagi, dia memakai kacamata saat melakukan tanda tangan kontrak sebagai pemain Persebaya musim ini. Beberapa akun sosial media Bonek sempat menyindirnya dengan sebutan pesepak bola yang punya penglihatan kurang baik.
Dua hal tersebut setidaknya menjadi alasan Bonek menilai Da Silva tidak layak bergabung dengan klub kebanggaanya. Namun, pada laga kontra Persela, dia mampu membuktikan bisa menjadi tumpuan lini depan Bajul Ijo.
"Tentu saja saya tidak benar-benar serius membalas ocehan haters. Saya hanya bercanda saja kepada mereka yang terlalu banyak bicara selama ini," imbuh striker Persebaya berusia 28 tersebut.