Kapten AC Milan Abaikan Resepsi Suporter Juventus

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 01 Apr 2018, 20:35 WIB
Pemain AC Milan merayakan gol yang behasil dicetak oleh Leonardo Bonucci saat melawan Juventus dalam pertandingan Serie A Italia di Stadion Allianz di Turin (31/3). (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Jakarta - Laju positif AC Milan pada pentas domestik akhirnya terhenti. I Rossoneri tumbang untuk kali pertama dalam 13 laga setelah dikalahkan Juventus di Allianz Stadium, Minggu (1/4/2018) dini hari WIB.

Juventus sukses menaklukkan AC Milan 3-1 berkat gol Paulo Dybala di menit ke-8, Juan Cuadrado ('79), dan Sami Khedira ('87). Sedangkan tim tamu yang dilatih Gennaro Gattuso hanya bisa membalas satu gol lewat Leonardo Bonucci ('28).

Advertisement

Meski begitu, laga tersebut tetap jadi momen emosional bagi Bonucci. Itu adalah kunjungan pertamanya ke markas Juventus setelah pergi pada musim panas 2017. Itu juga jadi gol pertamanya di Serie A setelah 959 menit paceklik.

Namun, bek yang dibeli AC Milan dengan biaya 42 juta euro itu mendapat sambutan tak mengenakkan di laga tersebut. Sebagian fans Juventus sengaja mencemoohnya karena dianggap sebagai pengkhianat.

"Itu benar-benar momen emosional. Saya pikir sambutan itu 50:50. Mereka lebih suka mencemooh saya dan saya menghormati itu. Tapi saya pikir telah memberikan banyak hal untuk Juventus. Saya tak dendam karena mereka punya hal melakukan apa yang mereka mau," ungkap Bonucci, dikutip Football Italia.

 

2 dari 3 halaman

Tak Selebrasi

Kapten AC Milan, Leonardo Bonucci saat menghadapi Juventus di Allianz Stadium.

Sambutan yang didapat Bonucci memang sedikit di luar dugaan. Padahal, ia adalah sosok yang berkontribusi besar dalam sukses Bianconeri pada beberapa tahun terakhir. Sejak 2010-2017, ia tampil dalam 319 laga, mencetak 21 gol, dan menciptakan delapan assist.

Kontribusinya membawa Juventus memenangkan enam gelar Serie A, tiga Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, dan dua kali jadi finalis Liga Champions. Karena rentetan prestasi itu, Bonucci pun menghormati Juventus dengan tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol.

"Itu adalah pertandingan yang intens dan emosional. Saya tak berencana merayakan gol saya, tapi cemoohan itu membuat saya berpikir. Saya punya lelucon dengan mantan rekan setim saya soal tren tak terkalahkan. Karena saya jadi bagian ketika Juventus tak terkalahkan dalam 979 menit," bek berusia 30 tahun itu menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Bonucci di Setiap Klub

Inter Milan Primavera: 1 laga, 0 gol, 0 assist

Inter Milan: 4 laga, 0 gol, 0 assist

Treviso: 42 laga, 4 gol, 0 assist

Pisa: 18 laga, 1 gol, 0 assist

Bari: 39 laga, 1 gol, 1 assist

Juventus: 319 laga, 21 gol, 8 assist

AC Milan: 42 laga, 1 gol, 1 assist

 

Sumber: Liputan6.com