Jakarta - Persija Jakarta masih mencari alternatif stadion lain untuk laga kandang mereka di kompetisi Gojek Liga 1 bersama BukaLapak. Selain SUGBK, Persija juga ingin memakai Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Saat ini, Pakansari tengah dalam renovasi untuk menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kabarnya, pemugaran arena ini bakal rampung dalam waktu dekat.
Baca Juga
Ada beberapa pertimbangan yang dikantongi Persija untuk memakai Pakansari sebagai markas partai kandang bukan big match. Di antaranya, mahalnya tarif sewa SUGBK per pertandingan yang mencapai Rp 1,9 miliar termasuk uang jaminan.
Untuk memakai Pakansari, Persija mengklaim telah mendapat lampu hijau dari Bupati Bogor, Nurhayanti. Tidah hanya itu, Polres Kabupaten Bogor juga mempersilakan Macan Kemayoran untuk bertanding di wilayahnya.
"Bupati dan Kapolres Kabupaten Bogor telah mengizinkan (di Pakansari). Aman Insya Allah," ujar Manajer Persija, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Ardhi Tjahjoko.
Antisipasi Asian Games
Beredar kabar bahwa SUGBK harus steril mulai Mei 2018. Sebelum kompetisi diliburkan untuk Asian Games pada Agustus mendatang, ada tujuh partai kandang yang harus digelar Persija.
"Mudah-mudahan tidak ya. Tapi kemarin bilang kalau bentrok dengan Asian Games kita mengalah, kita di Pakansari kalau tidak salah," kata Ardhi.
Selain Pakansari, Persija juga menyiapkan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, sebagai homebase alternatif. Untuk menggunakan venue itu, Macan Kemayoran harus berbagi dengan beberapa klub lokal, seperti Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, dan PS TIRA.
Penolakan Masyarakat Bogor
Belum lama ini, puluhan orang yang mengatasnamakan masyarakat Bogor melakukan unjuk rasa di Pakansari. Tujuannya ialah menolak Persija untuk berkandang di Kota Hujan.
"Itu biasa. Kita hidup pasti ada pro dan kontra, tapi kalau sudah ada keputusan dari PT LIB, mengizinkan di Pakansari, otomatis keamanan juga telah dipersiapkan," tutur Ardhi mengakhiri.