Bola.com, Malang - Kekalahan 1-3 dari Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/3/2018) membuat Arema FC melakukan instrospeksi. Bukan hanya tim pelatih saja yang melakukan analisis melainkan juga pemain.
Striker asal Brasil, Thiago Furtuoso, menjelaskan dia mengalami kendala minim suplai. Terutama dari playmaker Balsa Bozovic.
"Sepertinya playmaker sekarang sedikit egois karena dia ingin membawa bola dan menendang sendiri," kata mantan penyerang Bhayangkara FC dan Madura United tersebut.
Baca Juga
Hal ini jadi sentilan untuk Balsa karena pemain asal Montenegro ini sebelumnya sempat mengalami salah paham dengan gelandang asing lainnya, Ahmet Atayev, untuk urusan algojo bola mati.
Furtuoso lantas membandingkan dengan playmaker sebelumnya, Rodrigo Ost. Bukan karena keduanya sama-sama dari Brasil tetapi Rodrigo dinilai lebih memanjakan striker.
Furtuoso juga melihat penyerang sayap Dedik Setiawan dan Dendi Santoso juga mengalami persoalan yang sama dengannya. Mereka jarang dapat umpan manja dari Balsa. Padahal, sektor sayap jadi satu di antara senjata Arema untuk menerobos pertahanan lawan.
Namun, persoalan tersebut sudah dibicarakan dengan semua pemain termasuk Balsa sehingga mereka sudah menyampaikan apa yang diinginkan pemain depan dari Balsa.
Balsa Bisa Mengikis Ego
Harapannya, tentu saat melawan Borneo FC, Senin (9/4/2018), Balsa bisa mengikis egonya untuk membagi bola dengan pemain depan.
Jika melihat dari dua pertandingan awal Arema, kontribusi Balsa secara individu tergolong bagus karena saat melawan Mitra Kukar, dia berhasil mencetak gol lewat tendangan bebas. Sedangkan ketika melawan Persija, gol Ahmet Atayev juga bermuda dari tendangan bebasnya yang sempat diblok kiper Andritany.
Jika melihat dari hubungan antara pemain asing di Arema, terkesan seperti ada jarak. Arthur Cunha, Thiago Furtuoso, dan Ahmet Atayev sudah akrab karena mereka dalam naungan satu agen.
Sementara Balsa yang jadi pemain asing terakhir Arema, didatangkan dari agen yang berbeda. Hal ini diprediksi jadi awal mula adanya kesenjangan antara pemain asing Singo Edan.
Tetapi, hal itu langsung ditepis manajemen Arema karena mereka melihat di luar lapangan semua pemain tergolong akrab. Saat ini, mereka juga tinggal di satu hotel di Malang sehingga hubungan mereka dianggap baik-baik saja.