Jakarta Memiliki mesin gol selalu menjadi tradisi Real Madrid sejak masa lalu hingga saat ini. Los Blancos selalu memiliki pencetak gol berkelas yang membantu klub terbang tinggi.
Jumlah 12 gelar Liga Champions adalah bukti nyata kehebatan Real Madrid di Eropa. Satu-satunya tim yang bisa mendekatinya adalah AC Milan. Itu pun mereka baru mengumpulkan tujuh trofi.
Baca Juga
Belum lagi 33 trofi La Liga yang menjadi bukti kesuksesan El Real. Kesuksesan tersebut tentu tak lepas dari peran para striker terbaik mereka.
Siapa saja mesin gol terbaik dalam sejarah Real Madrid? Berikut Liputan6.com coba sajikan:
Raul Gonzales
Madrid membuktikan kepiawaiannya mendatangkan striker hebat dalam diri Raul Gonzales. Pemain yang notabene lulusan akademi Atletico Madrid itu merangkai sukses di sana.
Selama 19 musim di Madrid, Raul mempersembahkan total 9 trofi bergengsi dengan rincian enam La Liga, dan tiga Liga Champions. Selama tampil di La Liga, Raul sukses mencetak 228 gol.
Catatan tersebut jelas sangat istimewa. Publik tentu masih ingat kala dia berduet dengan Morientes yang mengerikan pada era awal 2000-an.
Hugo Sanchez
Hugo Sanchez juga mengukir sukses bersama Real Madrid. Dia sempat menjadi striker yang sangat ditakuti kala membela Madrid sejak 1984 sampai 1992.
Sosok asal Meksiko itu juga merupakan striker yang krusial. Sebab, dia seperti Raul yang pernah membela Atletico sebelum pindah ke rival sekota.
Bersama El Real dan Atletico, Sanchez total mencetak 234 gol. Rinciannya, 54 gol dicetak saat berkostum Atletico, sementara 164 gol dicetaknya buat Real Madrid. Dia juga pernah lima kali sabet gelar Top Skorer La Liga, dari musim 1985 hingga 1990.
Ferenc Puskas
Dibekali dengan kaki kiri yang tangguh dan penempatan posisi yang bagus, Puskas disebut-sebut sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola. Bahkan, kini namanya dijadikan sebagai penghargaan gol terbaik versi FIFA.
Pria kelahiran 1 April 1927 itu berseragam Madrid pada 1958-1966. Mencetak 242 gol dari 262 laga, ia membawa Madrid memenangi lima gelar La Liga, satu Copa del Rey, tiga Liga Champions, dan satu Piala Interkontinental.
Saking produktifnya, ia memenangkan gelar pencetak gol terbanyak La Liga selama empat musim beruntun. Kala itu, ia membentuk kombinasi mengesankan bersama Alfredo Di Stefano.
Alfredo Di Stefano
Tak akan ada yang membantah jika Di Stefano merupakan pemain terbaik Madrid sepanjang masa. Era terbaik Madrid dalam sejarah sepak bola dunia dimulai dengan kehadiran Di Stefano.
Sang legenda berjasa membuat Madrid merengkuh lima trofi Piala Champions dalam kurun waktu 1955/56 hingga 1959/60. Selama berkarier di Real Madrid dari 1953-1964, Di Stefano mencetak 216 gol di Liga Spanyol dari 282 kali penampilan.
Meski memang pada awal kariernya dia sempat bawa masalah karena diduga pernah meneken kontrak lebih dahulu dengan Barcelona. Hingga akhirnya Barca menarik diri dan membuat Di Stefano berstatus bebas transfer. Madrid pun mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo tak ditampik merupakan pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa. Dia memecahkan sejumlah rekor bersama El Real.
Baru-baru ini, Ronaldo mecnetak rekor enjadi pemain pertama yang mampu mencetak gol dalam 10 laga berturut-turut Liga Champions usai cetak brace ke gawang Juventus Rabu (4/4) dini hari. Ronaldo sekarang punya total 119 gol (di babak utama) Liga Champions.
Tak hanya itu, CR7 juga menjadi pencetak gol terbanyak musim ini. Dia berhasil membukukan 38 gol artinya lebih banyak dari pemain lain. Dia juga menjadi pemain pertama yang mencapai 50 gol pada fase gugur Liga Champions.
Eka Setiawan