Persib Mewaspadai 3 Sektor di Tim Mitra Kukar

oleh Erwin Snaz pada 05 Apr 2018, 14:15 WIB
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, saat pertandingan melawan Persersang Serang pada laga uji coba di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Kamis (1/3/2018). Persib menang 6-0 atas Perserang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, memandang tim Mitra Kukar yang akan dihadapi tim asuhannya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Minggu (8/4/2018), merupakan tim yang berbahaya di semua lini.

Mario Gomez mengesampingkan fakta tim yang akan jadi lawan Persib pada pekan ketiga Gojek Liga 1 bersama Bukalapak itu menelan kekalahan pada laga terakhir mereka. Setelah menahan 2-2 Arema pada laga perdana, Mitra Kukar justru takluk dari Borneo FC di kandang sendiri.

"Saya tahu Mitra Kukar baru kalah di kandang, tapi bagi kami tetap berbahaya karena saya tahu mereka mempunyai sayap kanan, sayap kiri, dan striker yang bagus," ucap Gomez seusai memimpin sesi latihan anak asuhnya di Stadion GBLA, Bandung, Kamis (5/4/2018).

Advertisement

Itulah mengapa, lanjut Gomez, dengan striker yang bagus, tim Naga Mekes cukup berbahaya dan setiap serangan yang dilakukan perlu benar-benar diwaspadai.

"Tapi, tak apa karena kami juga punya penyerang-penyerang yang sama baiknya. Yang penting jangan mudah kehilangan bola, itu yang penting," kata Gomez.

Untuk mengantisipasi pasukan Rafael Berges Marin itu, lanjut Gomez, anak asuhnya terus diasah tentang taktik dan soal mencetak gol, termasuk masalah konsentrasi agar kesalahan pada dua laga sebelumnya tidak terulang kembali.

"Kami perlu lebih banyak menguasai bola karena kadang-kadang pemain terlalu mudah kehilangan bola dan mereka butuh meningkatkan kemampuan dalam menguasai bola," tutur eks pelatih Johor Darul Ta'zim itu.

Laga Persib vs Mitra Kukar merupakan laga pertama bagi Mario Gomez mendampingi tim Persib dalam Liga 1 2018. Dalam dua laga sebelumnya, pelatih kepala Persib berusia 61 tahun ini absen mendampingi Febri Hariyadi dkk. lantaran harus pulang ke negaranya, Argentina, untuk mendampingi sang istri yang menjalani operasi.