Motor Yamaha Cocok untuk Balapan MotoGP Argentina

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2018, 12:32 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (Twitter/Movistar Yamaha)

Jakarta Kesulitan menunggangi M1 dalam kondisi lintasan basah masih dirasakan pembalap Spanyol, Maverick Vinales, terutama selama mengaspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo, MotoGP Argentina. Perasaan frustrasi itu muncul saat pembalap tim Yamaha tersebut menjalani sesi kualifikasi.

Pada sesi kualifikasi MotoGP Argentina, Vinales sebenarnya memutuskan untuk keluar meninggalkan paddock lebih awal. Dia sepertinya ingin beradaptasi dengan kondisi aspal di Sirkuit Termas de Rio Hondo selama 15 menit.

Advertisement

Sayangnya, keputusan Vinales justru dinilai blunder lantaran kondisi trek yang tidak sepenuhnya basah menyebabkannya kesulitan untuk mencetak waktu tercepat. Alhasil, pembalap MotoGP Spanyol itu hanya mampu menyelesaikan waktu tercepat kesembilan.

Pembalap berjuluk Top Gun itu mencetak waktu 1 menit 49.044 detik atau tertinggal 1.891 detik dari Jack Miller yang menempati pole position.

"Hari ini sulit. Kami selalu menderita dalam kondisi basah dan saat ini kami tidak berada di level yang sama dengan saingan utama kami," sesal Vinales seperti dikutip dari laman resmi Yamaha, Minggu (8/4/2018).

2 dari 2 halaman

Kerja Keras Tim

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (MotoGP)

"Kami harus terus bekerja pada setelan motor dan terus memperbaiki ketika balapan dalam kondisi basah. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. selama musim ini, untuk menjadi kuat - tetapi saya tahu kami dapat berkembang dalam banyak hal," paparnya.

Vinales percaya timnya terus bekerja keras agar motornya bisa bersaing di barisan depan. Motor M1 yang dikendarainya akan dimaksimalkan Vinales, terutama bila balapan berlangsung kering.

"Jadi kami hanya akan terus berusaha meningkatkan level untuk menjadi lebih kompetitif, dan kita akan lihat besok. Kami akan berharap untuk balapan kering, itu akan lebih cocok bagi kita," jelas Vinales. (David Permana)