Bola.com, Surabaya - Perasaan hati Jacksen F. Tiago terlihat sangat campur aduk dalam ruang jumpa pers di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu sore (8/4/2018). Dia baru saja membawa Barito Putera menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-1.
Baca Juga
Selama menjawab pertanyaan di jumpa pers, dia terlihat berkaca-kaca. Namun, dia beberapa kali menahannya. Kalimat yang dilontarkannya pun diiringi dengan isak tangis.
“Saya sangat terharu apa yg diverikan bonek pada saya, angat membanggakan. Saya mengucapkan terima kasih. Saya berdoa Persebaya bisa sukses selalu. Jangan jatuh lagi seperti dulu,” ungkap Jacksen.
Bukan hal yang mengejutkan bila Jacksen sangat emosional menghadapi situasi itu. Sebab, dia merupakan sosok yang sangat dikenal oleh masyarakat Surabaya atau Bonek, suporter Persebaya.
Pria asal Brasil itu pernah mengukir kenangan manis bersama Bajul Ijo. Dia dua kali meraih gelar juara Liga Indonesia, masing-masing musim 1996/1997 dan 2004. Dua gelar itu pun didapatnya dengan status yang berbeda, sebagai pemain dan pelatih.
“Ini sangat berat sekali karena boleh dikatakan Surabaya adalah rumah kedua saya. Begitu lama tinggal di Indoensia dan paling lama di Surabaya. Saya punya rumah di Surabaya, istri saya asli Surabaya, anak saya pun juga tinggal di Surabaya,” imbuhnya.
Salah satu faktor yang membuatnya cukup kalut adalah kedekatan dengan Bonek. Begitu pertandingan selesai, Bonek meriakkan kata yang kurang menyenangkan untuk Persebaya, alih-alih tim asuhan Jacksen sendiri.
“Saya terharu dan respek pada momen itu. Saya masih kalut merasakan yang baru terjadi sore ini. Tidak bisa diungkapkan lagi. Saya tahu perasaan Bonek, dan saya juga selalu mendoakan untuk Persebaya selalu berjaya,” tuturnya.