Bola.com, Serui - Laga Perseru Serui kontra Bhayangkara FC pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak tak hanya menyedot energi pemain. Pelatih Perseru, I Putu Gede Dwi Santoso, juga mengaku tertekan.
Duel yang berakhir 1-0 untuk tuan rumah di Stadion Marora, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (14/4/2018), ini sangat disyukuri I Putu Gede. Mantan pemain Arema itu lantas bercerita bagaimana ia meluapkan kegembiraan pasca kemenangan pertama Perseru musim ini.
"Setelah pertandingan saya langsung menelepon istri, Eni Kurniawati. Istri saya terus memberikan doa dan dukungan. Dia yang membesarkan hati saya setiap Perseru akan bertanding," ungkap Putu Gede.
Ia mengaku sosok istri punya peran besar dalam kariernya di sepak bola. "Dia ikhlas dan mendukung saya melatih di Serui. Risikonya, karena jarak Malang dan Serui sangat jauh, saya akan berpisah dengan keluarga sangat lama," imbuhnya.
Baca Juga
Pelatih berdarah Bali ini terpaksa harus bertualang sebagai pelatih debutan di Liga 1 2018. "Saya pendatang baru di kompetisi elite Tanah Air. Jadi saya harus memulai dari bawah. Istilahnya, harus berdarah-darah dulu, termasuk rela meninggalkan keluarga," ucapnya.
Di tangan I Putu Gede yang dibantu koleganya, Alexander Saununu, Perseru akhirnya berhasil memperbaiki rekor pertemuan dengan Bhayangkara FC. Selama ini, Cenderawasih Jingga lebih kerap kalah dari The Guardian.
"Saya hanya ingin Perseru menang. Sebelumnya, saya tak tahu soal rekor pertemuan itu. Saya bersyukur berkat bantuan tim pelatih dan pemain, kami bisa memperbaiki catatan itu," tuturnya.