Bola.com, Malang - Pertemuan Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018) diprediksi berjalan panas.
Satu di antara penyebabnya, tuan rumah sedang memburu kemenangan perdana untuk keluar dari posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1.
Lantaran tensi sedang memanas, panpel Arema menyiapkan keamanan ganda termasuk mobil rantis untuk skuat Persib saat berangkat dan pulang dari Stadion Kanjuruhan.
"Kami siapkan keamanan lebih ketat. Mungkin ini adalah salah satu kemanan yang paling banyak untuk laga home Arema," kata ketua panpel Arema, Abdul Haris.
Baca Juga
Dari informasi yang didapatkan Bola.com, ada 1.400 personel keamanan yang akan diterjunkan. Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan dengan pertandingan biasa. Sedangkan rantis yang disiapkan minimal berjumlah tiga unit.
Selain itu, manajemen Arema juga mengimbau agar suporter selalu menjaga sikap di dalam stadion karena saat ini Komdis PSSI sudah tidak lagi memberikan toleransi untuk kerusuhan yang ada di sekitar stadion.
"Kami mengingatkan dosa suporter itu dosa klub juga. Jadi, lebih baik memberikan dukungan kepada tim lewat kreativitas yang bersifat positif," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Tanda-tanda Aremania akan memberikan teror kepada Persib sudah terasa sejak satu hari menjelang pertandingan. Setelah sesi konferensi pers di kantor manajemen Arema, di Jalan Mayjen Panjaitan, rombongan pelatih Persib, Mario Gomez, Fernando Soler, dan perwakilan pemain, Ghazali Siregar, sempat diteriaki satu di antara suporter Arema yang sedang melintas di jalan.
Beruntung insiden ini tidak membuat tim pelatih Persib geram karena Mario Gomez tidak memahami bahasa Indonesia.
Meski begitu, hal itu memberikan sinyal Aremania sedang dalam kondisi panas. Apalagi jika nantinya Arema gagal memetik kemenangan dalam pertandingan ini.