MotoGP: Zarco Berambisi Raih Kemenangan Pertama

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2018, 10:55 WIB
Pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco, memacu motornya pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018). Pebalap Prancis itu finis kedua dengan mencatatkan waktu 40 menit 36.593 detik. (AFP/Juan Mabromata)

Jakarta Johann Zarco punya modal penting menghadapi balapan seri ketiga MotoGP di Grand Prix Austin, akhir pekan ini. Zarco meraih hasil positif yang diraih selama balapan di Argentina.

Zarco berhasil memberikan podium pertama buat tim Yamaha Tech 3 di musim ini. Meskipun bukan yang pertama, namun setidaknya capaian positif itu bisa menambah semangat pembalap asal Prancis saat tiba di Circuit of The Americas (CoTA).

Advertisement

Sebelum mengaspal di lintasan yang memiliki total 20 belokan, Zarco mengatakan Sirkuit CoTA merupakan trek yang sangat menguras fisik dan sangat sulit ditaklukan.

"CoTA merupakan salah satu sirkuit yang paling teknis di tahun ini, karena memiliki 20 tikungan dan itu tidak mudah untuk melaju cepat. Tapi setelah podium yang bagus di Argentina, saya masih sangat senang dengan perasaan yang bisa saya dapatkan dari motor dan saya berharap memiliki perasaan hebat ini lagi sejak latihan pertama untuk mempersiapkan balapan dengan cara terbaik dan bisa bertarung untuk podium," kata Zarco seperti dikutip dari Roadracingworld, Selasa (17/4/2018).

Zarco pun mulai berpikir untuk mempersiapkan kemenangan pertamanya di kelas MotoGP dan juga bagi tim Tech 3 pada tahun ini. Jawara Moto2 itu ingin mewujudkan mimpi tersebut pada akhir pekan ini.

"Mengapa kita tidak berpikir tentang kemenangan pertama? Saya ingin memimpikannya dan mewujudkan impian ini semaksimal mungkin," ujar Zarco.

 

 

2 dari 3 halaman

Pengganti Pedrosa

Kontrak Johann Zarco sebagai pembalap Yamaha Tech 3 berakhir usai MotoGP 2018. (Twitter/Tech 3)

Di luar persiapan menjelang MotoGP Amerika Serikat, rumor soal kemana Zarco musim depan terus berhembus. Dia diprediksi bakal segera gabung Repsol Honda musim depan.

Banyak yang memprediksi bahwa MotoGP 2018 akan jadi musim terakhir Dani Pedrosa bersama Honda. Tim pabrikan yang berbasis di Belgia itu pun dilaporkan tengah sibuk mencari sosok yang bisa menggantikannya.

Honda berharap besar pada kemampuan Pedrosa ketika baru naik kelas ke MotoGP pada musim 2006. Maklum, sebelumnya Pedrosa mampu melewati tiga musim beruntun dengan jadi juara dunia, yakni di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004, 2005).

Karenanya, ada laporan yang menyebut kontrak Pedrosa tak akan diperpanjang usai MotoGP 2018. Kabarnya, Johann Zarco yang akan mengisi posisi pembalap berusia 32 tahun itu di musim depan. Zarco sendiri tak menyangkal bahwa dirinya sedang bernegosiasi dengan Honda.

"Saya memiliki kontak dengan Honda," ujar Zarco, dikutip Sky Sports. Namun, Zarco langsung merevisi jawabannya. "Tidak, saya katakan Honda dan KTM, ada dua komunikasi dan dua peluang yang saya miliki. Saya masih tidak tahu apa-apa."

3 dari 3 halaman

Rapor Zarco

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco saat masih memimpin balapan MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail. (KARIM JAAFAR / AFP)

 

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 19 balapan, 0 menang, 3 podium, 3 pole, 4 fastest lap, 182 poin

(David Permana)

 

Sumber: www.liputan6.com