Jakarta Inter Milan mengamuk saat menjamu Cagliari di Stadio Giuseppe Meazza, Selasa (17/4/2018) atau Rabu dini hari WIB dalam lanjutan Serie A. Inter Milan menang telak 4-0.
Hasil ini tentu mengakhiri tren negatif Inter Milan dalam tiga laga terakhir. Mauro Icardi dan kawan-kawan gagal mencetak gol di tiga laga sebelumnya.
Baca Juga
Meski berhasil mencetak banyak gol, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti menilai timnya masih belum teratur di lini serang. Mereka harus menunggu babak kedua untuk mencetak tiga gol tambahan.
Dalam laga itu, Inter Milan mencetak gol pertama di menit ketiga melalui Joao Cancelo. Mereka baru bisa mencetak tiga gol di babak kedua melalui Mauro Icardi, Brozovic, dan Ivan Rakitic.
"Setelah mengamankan hasil, kami bermain dengan tempo yang tepat sementara saat kedudukan masih 1-0. Namun, kami tidak memiliki tempo yang sesuai pada permainan kami. Kami tidak bisa mengamankan hasil pada babak pertama," katanya di situs resmi Inter Milan.
Puji Wonderkid Prancis
Spalletti juga memuji penampilan wonderkid Prancis, Yann Karamoh. Pemain Inter Milan berusia 19 tahun itu mampu merepotkan lini pertahanan Cagliari.
"Karamoh? Ia adalah pemain yang kuat dengan kepandaian serta kemampuan mengubah kecepatan. Ia bermain dengan bagus namun bisa lebih baik lagi," ujar Spalletti.
"Dalam hal penyelesaian akhir dan keseimbangan tim secara keseluruhan, ia masih bisa berkembang namun ia memang memiliki kualitas yang luar biasa. Dengan perhatian yang tepat serta kerja keras, ia bisa menjadi pemain hebat," ucapnya menambahkan.
Sisi Negatif
Pelatih asal Italia itu juga menemukan sisi negatif dari kemenangan telak Inter Milan atas Cagliari. Cederanya Roberto Gagliardini menjadi sisi negatif dari pertandingan kali ini.
"Kami akan mengevaluasinya setelah berbagai tes dilakukan namun tampil tanpanya akan berdampak kepada kami karena ia sangat kuat secara fisik dan mampu bekerja sama dengan Brozovic di lini tengah. Saya sangat menyayangkan harus kehilangan dirinya," ucap Spalletti mengakhiri.