Bola.com, Lamongan - Tepat hari ini, 18 April 2018, Persela Lamongan merayakan ulang tahun yang ke 51. Jajaran manajemen, pelatih, dan para pemain pun memilih cara unik untuk mengisi Hari Jadi klub yang berdiri pada 1967 itu.
Mereka berziarah ke malam legenda abadi Persela, Choirul Huda pada Rabu pagi (18/4/2018). Hampir semua pemain juga turut hadir, kecuali legiun impor, memanjatkan doa untuk kepergian mending Choirul Huda.
Baca Juga
“Setelah bertahun-tahun, ini untuk kali pertama kami berulang tahun tanpa Cak Huda. Kami semua ingin di usia Persela yang menginjak 51 tahun ini bisa memberikan yang terbaik untuk almarhum dan juga semua warga Lamongan. Kami refleksi bagaimana perjuangan Cak Huda untuk Persela,” kata Dwi Kuswanto, kiper Persela kepada Bola.com, Rabu.
Sosok Huda memang memegang peran penting bagi Persela. Selain menjadi kiper andalan, dia juga merupakan pemimpin skuat Laskar Joko Tingkir dengan menjadi kapten sampai akhir hayatnya.
Huda telah berpulang usai mengalami insiden tabrakan dengan bek Persela, Ramon Rodrigues pada 15 Oktober 2017. Saat itu, Persela tengah menjamu Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2017.
Dia sempat mengerang kesakitan pada rahangnya. Setelah itu, Huda pingsan dan dilarikan ke RS Dr Soegiri, Lamongan. Tak lama berselang, eks kiper Timnas Indonesia itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Sebagai sesama kiper, Dwi Kuswanto sangat merasakan kedekatan dengan Huda. Pada musim 2017, dia memang berseragam Arema FC, namun musim sebelumnya dia menjadi kiper pelapis bagi Huda.
“Pertengahan musim Cak Huda sempat meminta saya untuk kembali ke Lamongan. Sekarang saya sudah kembali tapi beliau sudah tidak ada. Ya, ulang tahun Persela kali ini kami berharap bisa menjadi tahun yang baik untuk Persela,” imbuh kiper yang akrab disapa Dwikus itu.