4 Alasan Ronaldo Tidak Layak Lagi Dibenci

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 18 Apr 2018, 19:31 WIB
Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan tendangan salto saat mencetak gol ke gawang Juventus pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (3/4/2018). Juventus takluk 0-3 dari Real Madrid. (AFP/Alberto Pizzoli)

 

Jakarta - Cristiano Ronaldo masih terus dipuja para penggemar sepak bola. Sejak bergabung dengan Manchester United, kemudian ke Real Madrid, dia terus mempertontonkan performa gemilang.

Advertisement

Namun, di sisi lain kehebatan Ronaldo juga mengundang iri bahkan kebencian dari rival-rivalnya, termasuk suporternya. Banyak yang beranggapan Ronaldo merupakan sosok yang egois. Dia diklaim tak peduli rekan setimnya.

[bacajuga:Baca Juga](3464138 3456072 3452362)

Kapten Timnas Portugal ini, memang salah satu pemain paling dibenci di dunia. Tidak ada stadion di Eropa di mana dia tidak dicemooh atau bersiul.

Tapi, sekarang sikap itu perlu dihentikan karena ada banyak alasan. Dalam beberapa hal, Ronaldo merupakan pemain terbaik dalam sejarah umat manusia.

Ronaldo sebetulnya pula tidak pantas mendapatkannya. Inilah 4 alasan mengapa Ronaldo tak perlu lagi dibenci

2 dari 5 halaman

Konsistensi

Bomber Real Madrid, Cristiano Ronaldo, berduel dengan striker Atletico Madrid, Antonie Griezmann, dalam laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (8/4/2018). (AP Photo/Francisco Seco)

Ketika berbicara tentang Cristiano Ronaldo, Anda secara tak langsung berbicara tentang konsistensi. Selama dua musim terakhir, Ronaldo hanya memiliki dua penampilan yang buruk. Selebihnya, ia menorehkan prestasi tinggi.

Yang pertama adalah di paruh pertama musim 2016-17 - dan ia mengakhiri musim itu dengan gelar Liga Champions, La Liga, dan Ballon d'Or. Yang kedua adalah di awal musim ini Sekarang Ronaldo sudah menorehkan 41 gol dari 38 pertandingan di semua kompetisi.

Sejak 2007-08, ia hanya memiliki dua musim di mana ia tidak dapat mencetak 40 gol atau lebih. Salah satunya adalah ketika ia mengalami cedera setelah bergabung dengan Real Madrid.

3 dari 5 halaman

Terbukti di 2 Liga Utama

3. Cristiano Ronaldo, pemain fenomenal asal Portugal ini sukses mencetak 118 gol dari 292 penampilan bersama MU. Namun dirinya hijrah ke Real Madrid pada tahun 2009 dengan harga 80 juta poundsterling. (AFP/Andrew Yates)

La Liga Spanyol dan Liga Inggris adalah dua kompetisi terbaik di dunia. Sebelum kapten Portugal ini tampil cemerlang di La Liga, ia jadi andalan tim di Inggris. Saat itu Ronaldo membela klub besar Manchester United (MU).

Dalam tiga musim terakhirnya bersama Setan Merah, kemampuannya sebagai pencetak gol memungkinkan timnya memenangkan gelar. Memang, MU tidak pernah kehilangan trofi di musim di mana Ronaldo mencetak 20 gol atau lebih.

Dalam musim terbaiknya di klub, ia mencetak 42 gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi. Tidak hanya memenangkan timnya di liga domestik, tetapi juga Liga Champions.

4 dari 5 halaman

Ballon d'Or

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, berpose dengan kelima trofi Ballon d'Or di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu (9/12/2017). Cristiano Ronaldo meraih Ballon d'Or 2017 setelah unggul dari Lionel Messi dan Neymar. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Ini bukan lelucon atau keberuntungan di era yang didominasi bintang Barcelona, Lionel Messi. Kini, Ronaldo memiliki jumlah Ballon d'Or yang sama dengan pemain asal Argentina itu.

Dalam hal penghargaan, Ronaldo sama dengan pemain Barcelona bernomor 10 itu. Meski tidak ada yang meragukan talentanya, kebangkitan Ronaldo ke puncak lebih dikarenakan kerja kerasnya.

Ketekunan inilah yang memungkinkan untuk menyamai prestasi Lionel Messi di Ballon d'Or. Ketekunan inilah yang memungkinkannya untuk berhasil secara konsisten.

5 dari 5 halaman

Faktor Usia

Striker Real Madrid Cristiano Ronaldo merayakan gol usai membobol gawang Juventus lewat tendangan penalti di petandingan Liga Champions di stadion Santiago Bernabeu, Madrid (11/4). Gol Ronaldo membawa timnya melaju ke semifinal. (AP Photo/Francisco Seco)

Ronaldo kini sudah berusia 33 tahun. Dan, mencetak gol di usia seperti itu, rasanya bukan apa-apa. Beberapa waktu lalu, Ronaldo mencetak gol akrobatik ke gawang Juventus, sehingga mmebuat penonton bangkit berdiri dan bertepuk tangan kepadanya.

Tidak banyak pemain yang bisa menyombongkan diri untuk bermain di atas usia 33. Apalagi menjadi pencetak gol terbanyak timnya dan sedang bersaing untuk meraih Sepatu Emas Eropa.

Sumber: www.Liputan6.com