Bola.com, Jakarta - Pelita Jaya takluk 63-73 dari Satria Muda Pertamina pada gim pertama final IBL 2017-2018 di Britama Arena, Kamis (19/4/2018). Setelah pertandingan, pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar, memuji permainan lawannya.
Sepanjang jalannya pertandingan, Pelita Jaya terbawa ritme permainan Satria Muda. Hasilnya, mereka hanya meraih keunggulan pada kuarter kedua, 17-12.
Baca Juga
Sisanya, Satria Muda mendominasi jalannya pertandingan. Menurut Winar, Satria Muda mampu melakukan hal tersebut karena memiliki kepercayaan diri sejak awal laga.
"Satria Muda main luar biasa. Dalam pertandingan ini, defense Pelita Jaya kurang rapi, ketika momentum dapat, Satria Muda sudah confident. Kita udah dapet momentum tapi kurang konsisten," kata Winar setelah pertandingan.
"Gim itu panjang, ada kuarter satu, dua, tiga, empat. Intinya kita kasih mereka momentum, begitu nyaman, mereka nembak dari mana saja seperti Hardianus dalam posisi sulit tetap ya pasti masuk," lanjutnya.
Senada dengan pelatihnya, Ponsianus Nyoman Indrawan juga menganggap Pelita Jaya kehilangan momentum. Kondisi tersebut membuat mereka sulit mengejar poin Satria Muda.
"Seperti kata coach, start terlalu lambat, Satria Muda sudah mendapat momentum, kita ngejar susah payah. Pas kita mau ngejar mereka udah dapet angin," kata Indrawan.
Pelita Jaya masih berpeluang mempertahankan gelar IBL apabila memenangi gim kedua dan ketiga. CJ Giles dan kawan-kawan akan menjadi tuan rumah pada pertandingan yang bakal berlangsung di Soemantri Brodjonegoro.