Kiper Arema Menyerap Banyak Ilmu dari Mendiang Achmad Kurniawan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 25 Apr 2018, 18:15 WIB
Utam Rusdiana menjalani debut di Arema pada laga kontra PS TNI, Sabtu (15/10/2017). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Siapa sangka kiper 23 tahun Utam Rusdiana kini jadi salah satu pilihan utama Arema FC, bergantian dengan Kurniawan Kartika Ajie. Pada awal musim, Utam diprediksi bakal jadi kiper ketiga ataunke empat setelah Kartika Ajie, Joko Ribowo dan Reky Rahayu (kini pindah ke Persebaya Surabaya).

Meski gawang Arema rentan kebobolan, Utam tetap menuai pujian karena sering melakukan penyelamatan. Dari lima pertandingan yang sudah dijalani di Liga 1, Utam bermain sebagai starter dalam tiga pertandingan terakhir.

Advertisement

"Saya berusaha dan terus memperbaiki penampilan di setiap pertandingan," katanya.

Kiper asal Sidoarjo ini mengakui jika sekarang banyak mengamalkan ilmu yang didapat dalam beberapa tahun terakhir. Selain dari pelatih kiper, Utam mengaku menyerap banyak ilmu dari mendiang kiper Achmad Kurniawan (AK).

"Ada beberapa ilmu dari Bang AK yang teringat sampai sekarang. Salah satunya waktu satu lawan satu dengan striker lawan, saya harus ambil bola apapun keadaannya," jelasnya.

Hal itu dipraktikan Utam ketika melawan Madura United pekan lalu. Namun sayang, aksi Utam mengambil bola dari kaki Greg Nwokolo dinyatakan pelanggaran dan berujung penalti. Imbasnya gawang Arema kebobolan dan Utam mengalami cedera di paha kanan. Akhirnya Singo Edan harus mengakui keunggulan Madura United 2-3.

"Bagi saya, yang penting berusaha dulu menyelamatkan gawang. Meski berujung penalti kan masih ada kesempatan lagi untuk menepis bola," tegasnya.

Hanya, kini Utam masih menjalani terapi pemulihan cedera. Namun peluangnya untuk jadi kiper utama lagi saat lawan Persipura Jayapura (27/4/2018) masih terbuka. Karena waktu tiga hari untuk memulihkan kondisinya.

Sejak gabung Arema senior musim 2014, Utam merupakan pilihan terakhir di bawah mistar. Tapi musim lalu kesempatan jadi kiper utama datang karena Kurnia Meiga mengalami sakit pembengkakan kelenjar mata. Sedangkan kiper kedua musim lalu, Dwi Kuswanto juga dianggap kurang maksimal.