Bola.com, Sidoarjo - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa denda Rp25 juta akibat protes keras kepada wasit. Protes itu dilakukan Sumardji saat Bhayangkara FC takluk 0-1 dari Perseru Serui pada laga pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak (14/4/2018).
Sumardji lantas melontarkan kritik keras kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Yang perlu digarisbawahi adalah cara PT LIB menunjuk wasit. LIB harus menunjuk wasit yang mempunyai kapabilitas dan integritas. Jangan menunjuk wasit yang tidak memiliki integritas dan keberanian. Kalau seperti itu, nantinya takut diintimidasi atau terjadi apa-apa pada dirinya sehingga keputusannya merugikan salah satu tim," kata Sumardji.
Baca Juga
Saat itu, pertandingan yang mempertemukan Perseru kontra Bhayangkara FC tidak disiarkan secara langsung. Sumardji juga mengkritik adanya keputusan aneh wasit dalam kondisi pertandingan tidak ditayangkan secara langsung.
"Itu yang selalu saya tekankan pada operartor untuk memilih wasit. Terlebih kalau pertandingan tidak disiarkan secara langsung. Kalau begitu, wasit seenaknya sendiri membuat keputusan," imbuhnya.
Meski begitu, Sumardji tetap menerima segala keputusan dan sanksi denda yang dijatuhkan kepadanya. Namun, dia berharap ada perbaikan dalam sepak bola Indonesia sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi.
"Ini adalah perjuangan buat sepak bola. Saya harus berani mengkritik dan protes keras kalau betul-betul tidak tepat dipandang karena ini untuk kebaikan sepak bola Indonesia, bukan tim saya," jelasnya.