Bola.com, Malang - Animo Aremania untuk menyaksikan laga kandang ketiga Arema FC musim ini, Jumat (27/4/2018), bakal menurun drastis. Meski, lawan yang akan dihadapi adalah tim kuat Persipura Jayapura.
Sehari sebelum pertandingan, ketua panpel Arema, Abdul Haris menyampaikan jika tiket yang terjual di ticket box baru 150 lembar. Padahal, biasanya sudah mencapai ribuan atau separuh dari total tiket yang dicetak.
"Memang belum bisa diprediksi apakah nanti pertandingan ini akan sepi karena ada kemungkinan pada hari H banyak penonton yang datang," kata Haris.
Penurunan animo Aremania untuk membeli tiket merupakan imbas dari dua hal. Yang pertama, tentu pretasi Arema yang belum bisa menang dalam lima pertandingan awal sehingga Singo Edan jadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 bersama Bukalapak.
Baca Juga
Faktor kedua adalah sanksi buntut kericuhan saat pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, dua pekan lalu. Satu di antara hukuman yang dijatuhkan adalah penutupan tribune timur yang tak lain pintu 6-9.
Tidak sedikit Aremania yang mengira pertandingan melawan Persipura merupakan laga tanpa penonton. "Karena itu kami memberikan sosialisasi jika hanya tribune timur yang ditutup. Sedangkan tribune lainnya tetap dibuka," imbuh Haris.
Ada pula faktor lain, yakni pertandingan dihelat pada hari aktif dan sore hari sehingga banyak Aremania yang masih beraktivitas dengan sekolah dan pekerjaan. Di samping itu, laga ini masuk kategori big match dan harga tiket ekonomi lebih mahal, Rp40 ribu.
Terlepas dari hal tersebut, panpel Arema berharap masih banyak suporter yang datang. Mereka dihimbau agar tidak melakukan tindakan rasis mengingat pada pertandingan melawan Persipura sering terjadi perlakuan rasis. Arema pernah menerima sanksi Komdis PSSI karena nyanyian rasis kepada Persipura.
"Cukup sekali saja untuk musim ini ada sanksi buat Arema. Sanksi ketika pertandingan melawan Persib harus jadi pelajaran bagi semua," tegas Haris.