Roma - Ulah fans AS Roma yang merusuh di Liverpool membuat berang presiden klub asal ibukota Italia itu, James Palotta. Seperti diberitakan lantaran ulah segelintir suporter AS Roma itu, dua orang fans Liverpool berusia lanjut terluka.
Palotta menyebut fans perusuh sebagai orang yang bodoh. Dia juga mengatakan mereka sudah merusak reputasi klub di mata sepak bola dunia.
Baca Juga
Seorang fans Liverpool berusia 53 tahun dalam kondisi kritis usai diserang oleh dua orang fans AS Roma. Kedua perusuh itu sudah diamankan oleh polisi Mersey Side.
Palotta meyakini 99,9 persen fans AS Roma hebat dan sopan. Dia mendesak agar segelintir fans yang bersikap buruk untuk mengubah sikap mereka dan berhenti lakukan hal-hal bodoh.
"Kita punya sejarah panjang di Roma dan apa yang terjadi jika beberapa orang bodoh hancurkan sejarah kita. Mereka merusak nilai-nilai kami di AS Roma dan saya lelah," ujarnya seperti dikutip soccerway.
Masalah Nasional
Pallotta mengindikasikan, kelakuan segelintir fans asal Italia itu pantas jadi isu nasional. Itu disebutnya bukan hanya menjadi urusan dari AS Roma.
"Ini bukan hanya jadi masalah untuk masyarakat di Roma. Ini masalah untuk seluruh Italia dan otoritas. Mereka (perusuh) hanya beberapa orang bodoh yang coba rusak nilai bagus kita," katanya, gusar.
Dia mengatakan tak pantas seluruh fans AS Roma dicap buruk gara-gara insiden saat melawan Liverpool.
"Ini pertandingan yang hebat tapi bukan soal hidup dan mati. Apa yang terjadi dengan korban (Sean Cox) di Liverpool, itu terkait hidup dan mati. Saya tak peduli lagi dengan skor nanti," ujarnya.
Minta Jaminan
Sementara itu, Liverpool sudah minta jaminan kepada otoritas di Roma terkait keamanan fans mereka. Manajer Liverpool, Jurgen Klopp meminta fans hati-hati dan jauhi keonaran.
"Semua orang tahu, berangkat ke sana, buka mata dan semoga semuanya bertanggung jawab," kata Klopp.
"Tolong pakai akal sehat. Jika merasa tak aman, tinggal saja di hotel dan pulang lagi ke rumah. Kami bisa rampungkan tugas ini," ujarnya.
Sumber: www.liputan6.com