Kuasai F1 GP Baku, Lewis Hamilton Merasa Aneh

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 30 Apr 2018, 02:00 WIB
Pebalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, melakukan selebrasi usai menjadi juara pada Grand Prix (GP) Formula Satu, di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Minggu (29/4/2018). (AFP/Andrej Isakovic)

Bola.com, Baku - Pembalap Mercedes GP, Lewis Hamilton, merasa kemenangannya pada balapan Formula 1 (F1) GP Baku, Minggu (29/4/2018), terasa aneh. Hal ini disebabkan masalah yang menimpa Sebastian Vettel dan Valtteri Bottas.

Advertisement

Hamilton diketahui tak memiliki ritme yang cukup baik untuk tampil menantang demi memperebutkan kemenangan di bagian awal balapan. Pembalap asal Inggris itu berada di posisi ketiga, menempel Bottas dan Vettel saat Safety Car keluar dari lintasan. 

Namun Hamilton sukses memperbaiki posisi saat Vettel mengalami masalah rem dan melebar. Dia juga memanfaatkan kondisi Bottas yang mengalami pecah ban satu lap kemudian.

"Balapan ini cukup emosional. Valtteri melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan sangat layak meraih kemenangan, begitu juga Sebastian melakukan tugas dengan baik," kata Hamilton.

"Rasanya agak aneh berada di sini, tapi saya harus menerimanya. Saya tak menyerah, tetap ngotot dan tapi balapan yang tidak rapi bagi saya," tambahnya.

Pimpinan non-eksekutif Mercedes sekaligus legenda F1, Niki Lauda juga mengaku timnya mengalami perasaan yang cukup campur aduk soal hasil balap Hamilton dan Bottas. Dia marah bahwa debris di lintasan menyebabkan pecahnya ban Bottas.

"Balapan ini baik dan buruk. Mengapa mereka tidak membersihkan lintasan dengan baik? Ada banyak waktu untuk melakukannya," ujar Lauda.

"Sungguh bencana untuk Valtteri tapi bagus untuk Lewis Hamilton. Valtteri melakukan segalanya dengan sempurna. Ia bisa menang mudah, tapi bagaimana pun Lewis bekerja dengan baik, jadi kami bersyukur bisa menang," pungkasnya.

Sumber: Bola.net