Bola.com, Lamongan - Luapan sukacita tak dapat disembunyikan bek Persela Lamongan, Wallace Costa Alves, setelah mencetak gol perdana di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak ke gawang PSMS Medan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu malam (29/4/2018).
Gol tersebut tercipta pada menit kedelapan. Wallace menerima umpan tarik yang diberikan striker Persela, Loris Arnaud. Dengan dua sentuhan, bek asal Brasil itu menceploskan bola ke gawang PSMS yang dikawal Dhika Bayangkara.
Ada empat gestur berbeda yang dilakukan Wallace saat melakukan selebrasi. Pertama, dia mencium lalu menggigit lambang Persela sambil berlari ke arah pinggir penonton.
Baca Juga
Kedua, dia menaruh tangan kanan ke pelipis setelah berhenti berlari dan menghadap ke suporter Persela yang berada di tribune selatan. Dia seolah memberi hormat kepada mereka dengan golnya itu.
"Sudah jelas, saya mencetak gol itu untuk Persela dengan menunjukkan lambang yang di dada. Lalu, Saya memberi hormat kepada suporter yang telah memberikan dukungan penuh untuk tim," kata Wallace saat dihubungi Bola.com, Senin (30/4/2018).
Gesture ketiga menunjukkan hal yang tidak terlalu mencolok. Wallace terlihat mencium jari manisnya, persis seperti selebrasi yang dilakukan Loris Arnaud di pertandingan yang sama. Makna yang sama, persembahan untuk istri, juga dimaksudkan Wallace.
"Tentu saja itu maksudnya untuk istri saya, Beatriz. Dia tidak hadir di laga itu, tapi menonton pertandingan di televisi. Dia sosok yang selalu memberi saya kekuatan sehingga menjadi seperti sekarang," imbuhnya.
Bukan Gol Perdana
Gerakan selebrasi keempat dilakukannya sesaat hendak kembali ke posisinya untuk melanjutkan pertandingan. Saat itu, Wallace sudah diajak Arnaud untuk kembali, namun dia memilih menutup serangkaian selebrasi itu.
Wallace terlihat mengacungkan jari telunjuknya yang bisa diartikan sebagai satu. Arti satu di sini bisa merujuk kepada gol perdananya untuk Persela di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, Wallace rupanya menyebutkan bukan itu yang dimaksudkannya. Arti satu baginya, merujuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Saya bukanlah apa-apa. Semua yang telah saya dapatkan merupakan pemberian Tuhan. Itu wujud terima kasih saya kepada-Nya atas semua yang telah saya capai selama ini," tutur bek 30 tahun itu.
Sebenarnya ini bukan gol perdana yang dicetak Wallace untuk Persela. Dia sudah menyumbang gol saat membawa Persela menang 1-0 atas Bhayangkara FC dalam Jakajaya Friendly Game, 14 Maret 2018.
Namun, golnya kali ini terasa berbeda karena terjadi di Liga 1 dan Persela berhasil menang dengan skor telak, 4-1. Itu merupakan kemenangan perdana Laskar Joko Tingkir di kandang sendiri.
Persela sebelumnya selalu imbang 1-1 saat bermain di Stadion Surajaya, masing-masing saat menjamu Persebaya Surabaya dan Bali United.
Masih ada makna lain dari gol Wallace di laga melawan PSMS. Wallace memakai ban kapten saat mencetak gol karena kapten Persela, Birrul Walidain, tidak masuk starting eleven. Birrul, yang baru sembuh cedera, masuk pada menit ke-64 menggantikan Gusti Rustiawan.
"Saya sangat bahagia bisa mencetak gol dan menjadi kapten di pertandingan ini. Tapi, yang membuat saya lebih bahagia adalah kemenangan yang penting untuk Persela. Saya sekarang sangat ingin fokus membantu Persela untuk bisa mendapat tempat terbaik di Liga 1," jelas Wallace.