Bola.com, Kediri - Format baru Piala AFF akan jadi tantangan berat bagi Timnas Indonesia. Tergabung di Grup B bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang slot terakhir antara Timor Leste atau Brunei Darusalam, pelatih kawakan di Indonesia, Jaya Hartono, menilai Tim Merah-Putih harus bekerja lebih keras.
"Apalagi kalau melihat jadwal Indonesia harus tandang ke Thailand dan Filipina, ini yang memberatkan langkah kita bisa lolos ke fase lanjutan," ujar Jaya.
Mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1990-an ini menilai sulit untuk meraih poin absolut jika bermain di kandang Thailand dan Filipina.
"Paling sulit mengalahkan Thailand. Kalau lawan Filipina masih fifty-fifty. Tapi, jika melihat kemajuan Filipina yang bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2019, rasanya mereka tak akan mudah memberikan kemenangan untuk Indonesia," kata Jaya.
Baca Juga
Di mata mantan pelatih Persik Kediri dan Persib Bandung ini, sepak bola Filipina mengalami kemajuan pesat dalam berapa tahun terakhir.
"Kita harus maksimalkan laga kandang saat menjamu Singapura atau salah satu antara Timor Leste dan Brunei Darusalam. Saya pikir empat partai penyisihan grup semuanya berat bagi Indonesia. Jika slot terakhir dimenangkan Timor Leste, perjuangan kita akan berat. Ini tak lepas dari faktor Timor Leste pernah jadi bagian NKRI. Harga diri dan patriotisme pemain Timor Leste akan selalu membuncah bila bertemu Indonesia," jelasnya.
Kuncinya, lanjut Jaya Hartono, terletak pada keseriusan PSSI untuk menggapai gelar juara se-ASEAN itu."Jika target harus juara, Timnas Indonesia harus lebih banyak uji coba dengan tim yang lebih kuat baik di dalam atau luar negeri," tuturnya.