Jakarta Real Madrid melaju ke final Liga Champions usai bermain imbang 2-2 kontra Bayern Munchen di Santiago Bernabeu dalam leg kedua semifinal Liga Champions. Di leg pertama, Los Blancos menang 2-1 di kandang Die Roten.
Namun, cara Real Madrid menyingkirkan Bayern Munchen mendapat cibiran. Media olahraga Barcelona menyebut sukses tim asuhan Zinedine Zidane lebih karena keberuntungan.
Baca Juga
Sejumlah kontroversi terjadi di laga led kedua semifinal antara Real Madrid melawan Bayern Munchen. Salah satunya yakni handball bek tuan rumah, Marcelo di area kotak penalti sendiri yang dihukum penalti.
Selain itu, mereka juga menyebut keberhasilan Real Madrid ke final akibat kecerobohan kiper Bayern Munchen, Sven Ulreich. Kecerobohan itu berbuah gol kedua Karim Benzema.
"Begini caranya Madrid lolos," tulis salah satu harian olah raga Barcelona seraya menyebut Madrid dibantu wasit dan keberuntungan.
Kecerobohan Kiper
Sementara di Mundo Deportivo menyebut keputusan tidak memberi Bayern penalti atas handball Marcelo sebagai "keterlaluan". Harian Spanyol itu menyebut tergelincirnya Ulreich sebagai kesalahan yang epik, tapi sebaliknya mereka memuji kiper Madrid Keylor Navas sebagai pemelihara nyawa Los Blancos.
Di klasemen Liga Spanyol, Real Madrid tertinggal 15 poin dari Barcelona. Namun, Blaugrana tersingkir di perempat final Liga Champions usai kalah dari AS Roma.
Tiga Kali Beruntun
Sukses Real Madrid ke final Liga Champions menjadi ketiga kalinya secara beruntun. Klub ibu kota Spanyol ini memburu gelar Liga Champions ke-13 sepanjang sejarah mereka.