Valentino Rossi Tertekan Gara-Gara Banyak Fans di MotoGP?

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 03 Mei 2018, 10:16 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat beraksi pada kualifikasi MotoGP Austin 2018 di Circuit of the Americas (COTA). (AP Photo/Eric Gay)

Jerez - Valentino Rossi tak bisa dibantah lagi merupakan pembalap dengan fans yang paling banyak. Meski begitu, ini juga jadi bumerang baginya karena sulit menjalani hidup dengan normal.

Karena memiliki basis penggemar terbesar di seluruh dunia, MotoGP pun sudah identik dengan Valentino Rossi. Banyak yang menyaksikan MotoGP hanya karena ingin melihat pembalap Movistar Yamaha itu beraksi.

Advertisement

Bahkan, sampai ada istilah No Rossi, No Party karena begitu besarnya dampak pembalap asal Italia itu bagi perkembangan MotoGP. Tak heran jika Rossi selalu jadi pembalap yang terus mendapatkan dukungan penuh di setiap balapan MotoGP.

Namun, memiliki banyak penggemar tak selalu menyenangkan bagi Valentino Rossi. Dalam sebuah wawancara kepada GPOne, pembalap berusia 39 tahun itu mengungkapkan keluh kesahnya karena tak bisa menjalani kehidupan layaknya orang normal.

"Memiliki begitu banyak penggemar adalah harga yang harus Anda bayar. Tapi seiring bertambahnya usia, saya lebih santai soal itu semua. Di masa lalu, sulit bagi saya untuk memahami bahwa saya tak bisa memiliki kehidupan normal," ujar Valentino Rossi.

"Saya selalu memiliki banyak penggemar, tapi sejak kembali ke Yamaha, khususnya setelah apa yang terjadi pada 2015, banyak hal telah berubah. Saya seolah-olah telah jadi ikon, pahlawan olahraga," ia menambahkan.

 

2 dari 3 halaman

Solusi Rossi

Ilustrasi Valentino Rossi dan para fansnya. (AFP/Juan Mabromata)

Saking populernya nama Rossi, banyak orang yang melakukan berbagai upaya hanya untuk sekadar bertemu dengannya. Para penggemar rela mendirikan kemah di luar garasi jelang balapan akhir pekan. Saat Rossi menunjukkan batang hidungnya, para penggemar langsung mengerumuninya.

Karena hal itu pula ia sering kali menyempatkan diri untuk pulang ke Tavullia. Namun, hal itu juga tak berarti mantan pembalap Repsol Honda tersebut bisa menjalani kehidupan dengan nyaman di kampung halamannya. Buktinya, ia sampai membuat beberapa ruang rahasia untuk menjaga privasinya.

"Beberapa tahun lalu, saya memutuskan tinggal di Tavullia, dan selangkah demi selangkah, dari tahun ke tahun, saya membangun sebuah 'kastil'. Ini adalah istana dengan banyak kamar dan lorong-lorong rahasia dan ketika saya di sana, saya bisa punya kehidupan yang normal," jelas Rossi.

"Ini adalah pilihan penting untuk karier saya. Karena jika Anda hidup dengan baik, dengan lebih sedikit rasa stres, lebih mudah untuk melanjutkannya."

3 dari 3 halaman

Statistik Rossi di Semua Kelas125 cc

125cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

 

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

 

MotoGP

Balapan: 307

Menang: 89

Podium: 192

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.962