Bola.com, Semarang - Terpuruknya prestasi PSIS Semarang di awal Gojek Liga 1 bersama Bukapalak memunculkan spekulasi terkait nasib pelatih Vincenzo Alberto Annese. Pelatih asal Italia itu dinilai bertanggung jawab atas performa buruk Laskar Mahesa Jenar.
Saat ini Haudi Abdillah dkk. berada di dasar klasemen sementara dengan poin lima dari enam pertandingan. PSIS, Arema FC, dan PSMS Medan merupakan tiga tim terdampar di zona degradasi. Namun, manajemen PSIS memastikan posisi pelatih asal Italia itu aman.
Baca Juga
Manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho, menyebut manajemen tak bisa sepihak menyalahkan Vincenzo Annese atas prestasi minor klub kebanggaan masyarakat Semarang itu.
"Kami rasa ini bukan hanya tanggung jawab pelatih, namun seluruh elemen tim. Untuk itu, dalam kondisi seperti ini kami hanya ingin secepatnya bangkit," kata Setyo Agung saat dihubungi Bola.com, Kamis (3/5/2018).
Setyo menyadari pelatih berusia 33 tahun itu masih dalam tahap adaptasi dengan pemain dan juga atmosfer sepak bola Indonesia. Apalagi dirinya baru bergabung dengan PSIS, dua hari jelang kick-off Liga 1 2018.
"Secara visi dan cara melatih sebenarnya bagus karena mengusung sepak bola modern. Mungkin karena belum maksimal saja di lapangan dan masih ada yang harus diperbaiki," kata mantan Direktur Teknik PSIS itu.
PSIS bertekad bangkit saat menjamu Persela Lamongan di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (7/5/2018). Kemenangan wajib diraih anak-anak Kota Atlas untuk mentas dari zona terlarang.