Bola.com, Jakarta - Sejak Persebaya bangkit dari mati suri setahun lalu, rivalitas antara Aremania dengan Bonek Mania memang tak sekeras sebelumnya. Hal itu bisa ditilik dari nihilnya bentrok yang melibatkan kedua kelompok suporter itu. Namun tampaknya perdamaian kedua kelompok suporter itu masih jauh.
Sebetulnya, momentum damai kedua suporter itu sempat muncul kala Persebaya bertemu Arema pada babak semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018. Duel antara kedua tim di Stadion Batakan, Balikpapan, itu kedua kelompok suporter berada di dalam satu stadion.
Baca Juga
Namun, momen itu pun terlewatkan begitu saja. Dari situ pula, para tokoh Bonek Mania menilai perdamaian kedua suporter sulit tercapai.
"Dari awal kami memang sudah memprediksi hal itu bakal terjadi," tutur Dadang Kosasih, salah satu pentolan Bonek Mania.
Bukti lainnya perdamaian antara kedua kelompok suporter itu tak akan berujung damai di tahun ini adalah larangan Aremania datang ke Surabaya ketika bentrokan antara Persebaya kontra Arema FC di pekan ke delapan Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak.
Maklum, kendati Bonek Mania sudah mendeklarasi bahwa mereka berubah, tidak ada jaminan keamanan bagi Aremania jika tetap datang ke Surabaya.
"Apa pun bisa terjadi kalau Aremania datang ke Surabaya. Kami dan kelompok tertentu mungkin tidak akan melakukan aksi apa pun pada mereka, tapi kami tidak tahu dan tidak bisa mencegah kelompok lain," sebut Dadang.
Untuk itu, Dadang sepakat dengan panpel maupun Polrestabes Surabaya untuk melarang Aremania mendampingi Arema FC saat bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018).