Dua Trofi Kompetisi Eropa Bisa Bersanding di Kota Madrid

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Mei 2018, 08:50 WIB
Pemain Real Madrid merayakan keberhasilan lolos ke final Liga Champions usai singkirkan Bayern pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (1/5/2018). Madrid menang agregat 4-3. (AP/Paul White)

Jakarta Real Madrid dan Atletico Madrid mampu mengharumkan nama Spanyol di kancah Eropa musim ini. Keduanya klub Madrid itu berpeluang mengawinkan gelar di Liga Champions dan Liga Europa. 

Advertisement

Syaratnya, Atletico Madrid membungkam Olympique Marseille pada laga puncak Liga Europa di Parc Olympique Lyonnais pada 16 Mei. Sementara Real Madrid membekuk Liverpool di NSC Olimpiyskiy Stadium, 10 hari berselang.

Jika skenario itu jadi kenyataan, Madrid akan mengikuti Milan sebagai satu-satunya kota yang pernah melakukannya. Kota Mode di Italia tersebut mencapai prestasi itu pada 1994.

AC Milan memenangkan Liga Champions dengan membungkam Barcelona di final. Sedangkan Inter Milan menjuarai Piala UEFA, cikal Liga Europa, usai menaklukkan Salzburg pada laga puncak.

2 dari 3 halaman

Kesempatan Sebelumnya

Pemain Atletico merayakan keberhasilan timnya lolos ke final Liga Europa usai mengalahkan Arsenal di Wanda Metropolitano stadium, Madrid, (3/5/2018). Atletico menang 1-0. (AP/Francisco Seco)

Kota Madrid pernah mendapat kesempatan merebut gelar kompetisi Eropa berbeda pada dua kesempatan sebelumnya. Namun hanya salah satu di antara kedua tim yang membawa pulang titel.

Tahun 1962, Atletico Madrid memenangkan Piala Winners dengan menumbangkan Fiorentina. Sayang Real Madrid gagal menjuarai Piala Champions, cikal Liga Champions, karena dibekuk Benfica.

Pada 1986 yang terjadi hasil sebaliknya. Real Madrid menjuarai Piala UEFA setelah menaklukkan Koln. Tapi Atletico Madrid menyerah di hadapan Dynamo Kiev pada Piala Winners.

3 dari 3 halaman

Rekor Lain

Kesuksesan Real Madrid dan Atletico Madrid menjuarai kompetisi masing-masing juga berpotensi menciptakan sejarah baru. Kemenangan mereka membuat Piala Super Eropa melibatkan dua tim dari kota sama.

AC Milan dan Inter Milan tidak bertanding 24 tahun lalu karena Piala Super Eropa ketika itu mempertemukan pemenang Liga Champions dan Piala Winners. Menyusul pembatalan Piala Winners, Piala Super Eropa kemudian menyandingkan penguasa Liga Champions dan Liga Europa mulai 2000.

Sumber Liputan6.com