Jakarta Kecelakaan beruntun mewarnai MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (6/5/2018). Balapan akhirnya dimenangkan oleh rider Repsol Honda Team, Marc Marquez.
Tak terlalu menarik bila membahas soal kemenangan Marquez. Semua mata pecinta MotoGP tertuju pada tabrakan beruntun yang melibatkan tiga pembalap, duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, serta pembalap Repsol Honda Team, Dani Pedrosa.
Baca Juga
Insiden bermula saat Dovizioso sedang menyalip Lorenzo. Dovizioso kemudian melebar, begitupun dengan Lorenzo. Sementara dari belakang, Pedrosa yang melihat dua rider itu melebar mencoba menambah kecepatan di tikungan keenam.
Namun, Lorenzo berusaha menutup, tapi tabrakan dengan Pedrosa pun tak bisa dihindari. Saat Lorenzo terjatuh, motornya menabrak Dovizioso hingga menghamtam aspal. Dovizioso pun meluncur ke gravel.
FIM MotoGP Stewards dan race direction akhirnya memutuskan untuk tidak menjatuhkan penalti atas tabrakan beruntun tersebut. Apa yang terjadi murni sebuah kecelapaan balap sederhana.
Meski masuk dalam kategori tabrakan beruntun, nasib Lorenzo, Dovizioso, dan Pedrosa masih beruntung. Pasalnya, ada beberapa kecelakaan beruntun di pentas MotoGP yang berakhir mengerikan. Simak di halaman selanjutnya.
Kematian Marco Simoncelli
Kecelakaan beruntun di MotoGP Malaysia pada 2011 berakhir dengan kematian pembalap asal Italia, Marco Simoncelli. Saat itu, dia terlibat kecelakaan bersama Colin Edwards dan Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada lap kedua.
Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli berbaring diam di lintasan, sesaat setelah kecelakaan dengan kondisi helm terlepas dalam insiden itu.
Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang, Malaysia. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.
Pembalap Tunisia Meninggal
Ajang balapan Losain 600 Cup Support Race di Sirkuil Losail, Qatar pada 18 Maret 2016, diakhiri dengan duka. Ini merupakan ajang di sela-sela MotoGP Qatar.
Seorang pebalap asal Tunisia, Taoufik Gattouchi meninggal dunia setelah kecelakaan beruntun. Taoufik Gattouchi mengalami kecelakaan pada tikungan ke tiga di putaran ke 10 dari 15 lap yang sudah disediakan.
Pihak medis pun langsung menolong pebalap berusia 49 tahun tersebut dengan menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Hamad di Doha. Sayangnya luka-luka yang dialami oleh Taoufik Gattouchi membuat nyawa pebalap bernomor 67 itu tidak bisa diselamatkan.
Pihak Dorna Sports selaku pihak panitia penyelenggara MotoGP pun menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas insiden meninggalnya Taoufik Gattouchi.
Kecelakaan Massal di Moto 3
Kecelakaan massal terjadi dalam balapan Moto3 Perancis 2017, ajang yang merupakan jenjang ke pentas MotoGP, di Sirkuit Le mans, 21 Mei 2017. Sebanyak 15 pembalap beruntun terjatuh akibat tumpahan oli dalam lintasan.
Insiden itu terjadi di tikungan 4. Hal itu berawal dari kecelakaan yang melibatkan empat pembalap, Adam Norrodin, Tatsuki Suzuki, Jakub Kornfeil, dan Lorenzo Dalla Porta.
Insiden tersebut kemudian memicu kecelakaan besar di Lap 2. Tepatnya di Tikungan 6. Setidaknya lebih dari 15 pembalap terjatuh secara beruntun, termasuk Romano Fenati, Jorge Martin, Niccolo Antonelli, Nicolo Bulega, dan Joan Mir.
Marshal lalu mengibarkan Red Flag dan balapan dihentikan selama 30 menit. Lomba pun dipangkas menjadi 16 lap. Kecelakaan itu kemudian karena tumpahan oli dari motor Norrodin.
Setelah dilakukan start ulang, Joan Mir (Leopard Racing) akhirnya tampil sebagai pemenang. Diurutan berikutnya ada Aron Canet (Estrella Galicia) dan Fabio Di Giannantonio (Del Conca Gresini).
Sumber: Liputan6.com