Bola.com, Magelang - PSIS Semarang untuk sementara keluar dari zona degradasi. Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu menang 3-1 atas Persela Lamongan pada pertandingan pekan ketujuh Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (7/5/2018).
Gol-gol PSIS diciptakan Hari Nur Yulianto, Bayu Nugroho, dan bunuh diri Wallace Costa. Sementara Persela memperoleh gol hiburan lewat sepakan Luis Arnoud. Tambahan tiga poin itu membuat tim tuan rumah melesat ke peringkat ke-13 dengan raihan delapan poin.
Pelatih PSIS, Vincenzo Alberto Annese, menyebut motivasi untuk bangkit dari keterpurukan membuat timnya tampil trengginas ketika menjamu tim Laskar Joko Tingkir.
Sebelumnya, tim Kota Lunpia menelan dua kekalahan beruntun,masing-masing dari Persija Jakarta (20/4/2018) dan Perseru Serui (29/4/2018).
"Setelah kekalahan itu, semua orang bicara tim kami paling jelek. Namun, saya selalu memberikan motivasi ke pemain agar tidak down. Mereka membuktikan di pertandingan ini dan saya sangat berterima kasih atas kerja keras mereka," kata Vincenzo Annese seusai pertandingan.
Baca Juga
Secara teknis, perubahan pemain di babak kedua juga menjadi kunci permainan PSIS. Annese memasukkan Bayu Nugroho dan Melcior Leideker Majefat menggantikan M. Yunus dan Komarudin. Bayu turut menyumbang satu gol dengan memanfaatkan assist Bruno Silva.
"Seluruh tim Liga 1 takut akan kemampuan Melcior. Sementara Bayu memiliki karakter lebih menyerang sehingga saya masukkan. Strategi ini memang sudah kami rancang jauh-jauh hari," imbuh pelatih asal Italia itu.
Selain itu, Vincenzo menjelaskan, adanya tekanan yang terus dilancarkan ke jantung pertahanan tim tamu juga jadi faktor penting kemenangan tim asuhannya.
Ia menginstruksikan kepada pemain untuk tidak mengendurkan serangan, mengingat PSIS membutuhkan kemenangan di partai krusial.
"Saya menginginkan pressing ketat dan dengan garis pertahanan yang tinggi untuk menekan lawan. Kami terus membangun skema itu dan bisa mencetak gol di babak kedua," tutur pelatih 33 tahun tersebut.