Pengamat MotoGP Bicara Insiden Tabrakan Beruntun di Jerez

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mei 2018, 20:43 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo berdiri di samping motor mereka setelah mengalami tabrakan pada balapan MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez, Minggu (6/5). Tabrakan tersebut terjadi di tikungan keenam. (AFP/JAVIER SORIANO)

Jakarta Pengamat MotoGP Carlo Pernat turut berkomentar mengenai kecelakaan beruntun yang menimpa tiga pembalap saat mengaspal di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu, 6 Mei 2018 lalu. Menurutnya dalam insiden tersebut tidak ada yang perlu disalahkan.

Dengan kata lain, Pernat setuju dengan sikap Race Direction yang menyebut bahwa kecelakaan yang menimpa Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso di tikungan keenam atau tepat delapan lap sebelum balapan berakhir, murni sebuah insiden kecelakaan.

Advertisement

"Saya tidak berpikir salah satu dari tiga pembalap harus disalahkan," tuturnya seperti dikutip dari GPOne, Selasa (8/5/2018).

Dari kacamata Pernat, Lorenzo melakukan upaya untuk mengembalikan posisinya ke jalur yang benar saat dirinya melakukan overtake saat menyalip Dovizioso. Di sisi lain, Pedrosa berusaha memanfaatkan celah itu untuk mendorong kecepatan motornya.

2 dari 3 halaman

Lebih Agresif

Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo diharapkan meraih podium MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

"Setiap pembalap memiliki caranya sendiri dalam mengemudikan motornya. Saat ini Lorenzo jauh lebih agresif dari biasanya. Sementara Dovizioso agak sedikit hati-hati," ungkap Pernat.

Namun, disayangkan Pernat dalam insiden ini yakni tidak munculnya bendera merah. Seharusnya petugas lintasan mengeluarkan bendera tersebut mengingat motor Pedrosa masih berada di lintasan MotoGP.

3 dari 3 halaman

Beri Penjelasan

Tiga pembalap, Dani Pedrosa (tengah), Andrea Dovizioso (kiri), dan Jorge Lorenzo (kanan), terlibat tabrakan pada seri MotoGP Jerez, Minggu (6/5/2018). (AFP/Javier Soriano)

Pernat kemudian mengatakan bahwa Direktur Balap Mike Webb harus memberikan penjelasan mengenai hal ini.

"Kami harus membuat catatan kepada Direktur Lomba: Mengapa bendera merah harus ditampilkan untuk motor Pedrosa yang masih berada di tengah lintasan. Lalu Mike Webb menolak untuk bertemu dengan Pedrosa," tukas Pernat. (David Permana)

Sumber Liputan6.com