Gagal di Coppa Italia, Masa Depan AC Milan Tetap Cerah

oleh Harley Ikhsan diperbarui 10 Mei 2018, 18:07 WIB
Aksi pemain Juventus, Medhi Benatia saat membobol gawang Gianluigi Donnarumma pada final Coppa Italia di Rome Olympic stadium, (9/5/2018). Juventus menang 4-0. (AP/Gregorio Borgia)

Milan - AC Milan gagal meraih trofi pada 2017/2018. Harapan terakhir punah setelah Rossoneri tumbang 0-4 di tangan Juventus pada final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Kamis (10/5/2018) dinihari WIB.

Meski begitu, pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menilai masa depan klub tetap cerah.

Advertisement

Dia merujuk skuat muda yang dimilikinya. Gattuso menilai Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan bakal belajar dari pengalaman pahit ini untuk meraih kesuksesan di masa depan.

"Kami di jalan yang benar. Kami punya banyak pemain muda. Mereka lahir di tahun 1990-an," ungkapnya, dikutip situs resmi klub. "Pengalaman tidak bisa dibeli di pasar transfer. Itu diraih berkat pertandingan sulit seperti ini."

Gattuso merujuk penampilan di babak pertama sebagai bukti. AC Milan mampu mengimbangi Juventus.

2 dari 3 halaman

Bisa Bersaing

Gelandang AC Milan, Hakan Calhanoglu memuji peran Gennaro Gattuso dalam kariernya. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Namun, gawang mereka kemudian dijebol Medhi Benatia (2), Douglas Costa, dan gol bunuh diri Nikola Kalinic. "Para pemain muda menunjukkan bisa bersaing dengan menampilan permainan indah," tutur Gattuso.

"Ini adalah awal. Tapi, saya tekankan, butuh waktu untuk membangun sesuatu. Kami tidak akan membeli banyak pemain di pasar transfer dan mempercayakan tim kepada anak muda ini. Mereka pasti berkembang karena punya kualitas dan mental kuat," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Talenta Muda

Para pemain muda AC Milan mencakup Donnarumma (kelahiran 1999), Davide Calabria (1996), Alessio Romagnoli (1995), Andrea Conti (1994), Manuel Locatelli (1998), Patrick Cutrone (1998), Andre Silva (1995), Suso (1993), hingga Hakan Calhanoglu (1994).