Chris John: Petarung Indonesia Punya Peluang di MMA Brave 12

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Mei 2018, 21:02 WIB
Petinju Indonesia, Chris John, saat menghadiri konferensi pers MMA Brave Fighter di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (10/5/2018). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Legenda tinju Indonesia, Chris John, menyambut antusias event MMA bertajuk Brave 12 yang akan digelar di Balai Sarbini pada Jumat (11/5/2018). Chris John berpendapat, event ini berguna untuk memberikan pengalaman kepada para atlet Indonesia untuk bertarung dengan lawan yang berasal dari luar negeri.

Advertisement

Brave 12 merupakan ajang MMA yang dipromotori Brave Combat Federation asal Bahrain. Ajang ini merupakan edisi ke-12 dan menjadi yang pertama diselenggarakan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Sebanyak 24 petarung dari 12 negara akan memeriahkan ajang tersebut. Pada event utama, Eldar Eldarov (Rusia) akan melawan Brian Hooi (Belanda) pada kelas Lightweight dan Jarrah Al-Selawe (Jordania) yang akan bertarung melawan Tahar Hadbi (Prancis) pada kelas Welterweight.

"Saat ini antusias masyarakat sangat bagus sekali dengan olahraga MMA. Oleh karena itu, sangat bagus pula ada ajang seperti Brave Fighter karena mereka promotor yang besar karena melibatkan petarung-petarung dari sejumlah negara," kata Chris John kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Sementara itu, sebanyak enam petarung asal Indonesia juga memeriahkan ajang Brave 12. Pertarungan yang tak bisa dilewatkan adalah Vincent Majid melawan wakil Malaysia, Jing Yi Chong, pada kelas Light Heavyweight.

Chris John berpendapat, para petarung Tanah Air memiliki kesempatan untuk mengalahkan lawan yang berasal dari luar negeri. Hal itu mengacu pada catatan pertandingan miliki wakil Indonesia yang tak beda jauh dengan lawan.

"Petarung MMA Indonesia memiliki peluang. Kurang lebih rekor-rekor yang mereka punya bisa bersaing," ujar mantan petinju berusia 38 tahun itu.

Berita Terkait