Bola.com, Malang - Arema FC tidak punya banyak waktu untuk menikmati kemenangan di babak awal Piala Indonesia 2018 melawan PSBK Kota Blitar (9/5/2018) karena akhir pekan ini, Minggu (13/5/2018), Arema kedatangan lawan tangguh, PSM Makassar, yang sedang berada di papan atas Liga 1 bersama Bukalapak.
Namun, pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo mengakui anak buahnya sekarang punya mental yang lebih bagus. Tidak dimungkiri kemenangan di Piala Indonesia membuat tim lebih bergairah.
"Mental tentu lebih bagus sekarang. Hanya satu kendalanya, fisik, karena kami baru saja menjalani dua pertandingan dalam tiga hari melawan Persebaya dan PSBK," kata Getuk.
Itulah mengapa, dia waswas Arema kembali kehilangan kendali permainan pada pengujung pertandingan. Hal itu sudah seringkali terjadi.
Total 14 gol yang bersarang di gawang Arema mayoritas terjadi pada babak kedua karena performa Singo Edan selalu kendor setelah tampil garang di babak pertama. "Kami sampai sekarang mewaspadai menit-menit akhir. Pemain sudah memahami hal tersebut," imbuhnya.
Baca Juga
Di sisi lain, PSM punya potensi mencuri poin di Stadion Kanjuruhan. Jika berkaca dari musim lalu, PSM berhasil menahan 3-3 di Liga 1 2017. Mereka justru sempat unggul tiga gol cepat pada babak pertama. "PSM tim yang bagus baik saat main di kandang sendiri maupun away," jelas Getuk.
Getuk menilai PSM sudah sangat matang musim ini. Apalagi pelatih Robert Alberts menangani tim ini sejak tiga musim terakhir sehingga kekompakan tim dan chemistry pemain dengan pelatih sudah terbentuk.
"Kami tahu bagaimana Robert menangani tim. Tapi, kami optimistis bisa menang dalam pertandingan nanti," jelasnya.
Arema sempat menyimpan enam pemain inti sebelum melawan PSM. Mereka adalah Arthur Cunha, Syaiful Indra, Ahmad Alfarizi, Purwaka Yudi, Dendi Santoso, dan Utam Rusdiana.
Mereka tidak dibawa dalam pertandingan Arema di Piala Indonesia 2018 melawan PSBK kemarin. Harapannya, enam pemain itu dalam kondisi bugar saat melawan PSM.