Turin - Juventus meraih gelar pertama yaitu Piala Coppa Italia. Juventus merebut trofi Coppa Italia usai menghajar AC Milan 4-0 pada final di Stadio Olimpico, Kamis (10/5/2018) dinihari WIB.
Juventus terlihat begitu superior di hadapan AC Milan. Tanpa kesulitan mereka menghancurkan Milan empat gol tanpa balas lewat Mehdi Benatia di menit ke-56, ke-64, Douglas Costa ke-61, dan bunuh diri Nikola Kalinic ke-76.
Baca Juga
Ini adalah scudetto keempat yang diraih Juventus secara beruntun. Bahkan, mereka juga sudah diambang dengan raihan scudetto tujuh kali beruntun di akhir pekan ini. Untuk mewujudkannya, Bianconeri hanya harus meraih satu poin di markas AS Roma, Senin (14/5/2018) dinihari WIB.
Sayangnya, catatan sempurna itu tak diimbangi Juve dengan kesuksesan meraih trofi Liga Champions. Sudah berulang kali kesempatan mereka menemui kegagalan. Namun, hal itu tak mengurangi rasa bangga kiper Gianluigi Buffon pada prestasi Juve.
"Saya sangat bangga karena kami telah menyelesaikannya dalam tujuh tahun. Itu luar biasa. Pada satu momen di musim ini, kami berkata 'jika ingin jadi monster, kami harus memenangkan scudetto lagi, mencoba untuk memenangkan Coppa Italia dan Liga Champions. Kami tak berhasil di Liga Champions, tapi kami masih melakukan sesuatu yang tak terbayangkan," ujar Buffon, dikutip Football Italia.
Berbagi Angkat Trofi
Ya, La Vecchia Signora memang sudah paceklik gelar Liga Champions setelah terakhir kali meraihnya pada musim 1995/1996. Padahal, setelah itu mereka sudah lima kali tampil di final. Sayang, lima kesempatan itu berujung dengan kegagalan.
Buffon sendiri sempat tampil dalam tiga final di antaranya, yakni musim 2002/2003, 2014/2015, dan 2016/2017. Sialnya, kapten Juve berusia 40 tahun itu pun belum bisa memberikan persembahan terbaik.
Di sisi lain, ada pemandangan menarik dalam perayaan juara Coppa Italia. Buffon membiarkan Claudio Marchisio yang mengangkat trofi lebih dulu. Lalu, trofi itu lebih dulu dipegang Andrea Barzagli dan Stephan Lichtsteiner.
"Giorgio Chiellini telah mengangkatnya di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini saya ingin Claudio, Barza, dan Stephan yang melakukannya. Mereka membuat pekerjaan saya lebih mudah dan mereka layak mendapat kredit besar. Jadi saya berutang kepada mereka," Buffon menjelaskan.