5 Manajer Klub Sepak Bola Ini Punya Julukan yang Unik

oleh Bogi Triyadi diperbarui 11 Mei 2018, 09:11 WIB
Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho melihat pemainnya bertanding melawan Arsenal saat pertandingan Liga Inggris di stadion Old Trafford di Manchester (29/4). (AP Photo / Rui Vieira

Jakarta Also Known As adalah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan nama panggilan seseorang. Orang-orang mendapat nama julukan karena apa yang mereka lakukan, cara mereka melakukannya, penampilan atau hanya perilaku mereka.

Advertisement

Manajer sepak bola pun mendapatkan julukan baru. Julukan itu biasanya diberikan oleh penggemar atau pemain. Tetapi, ada beberapa manajer yang juga memberi julukan kepada dirinya sendiri.

Jose Mourinho dan Pep Guardiola adalah sejumlah manajer yang memiliki nama julukan untuk diri mereka sendiri. Berikut 5 manajer sepak bola dengan nama panggilan atau julukan seperti dinukil dari Sokka:

2 dari 6 halaman

5. Jurgen Klopp – The Mad-Nerd

Manajer Liverpool Jurgen Klopp. (Paul ELLIS / AFP)

Beberapa orang mengatakan Manajer Liverpool Jurgen Klopp adalah 'orang gila sepak bola. Ini karena cara pria Jerman itu bereaksi selama pertandingan.

Klopp juga memakai kacamata seolah-olah dia seorang IT-man atau jenius komputer. Perpaduan keduanya itu membuat pria berusia 50 tahun itu mendapat julukan The Mad-Nerd.

3 dari 6 halaman

4. Pep Guardiola – The Exceptional One

Manajer Manchester City, Pep Guardiola menutup kamera usai timnya laga melawan Tottenham pada lanjutan Premier League di Wembley Stadium, (14/4/2018). Manchester City menang 3-1. (AP/Tim Ireland)

Pep Guardiola percaya bahwa produktivitasnya yang luar biasa di sepanjang karier manajerialnya membuatnya layak dianggap sebagai The Exceptional One atau Yang Luar Biasa.

"Saya pikir manajer luar biasa lainnya di dunia terkadang tidak memenangkan gelar dalam satu musim," kata Guardiola. "Itu adalah situasi normal di seluruh dunia. Pengecualian adalah karier saya. Saya minta maaf tapi itu luar biasa."

4 dari 6 halaman

3. Antonio Conte – The Godfather

Aksi Antonio Conte saat mendampingi Chelsea melawan Burnley pada laga tunda pekan ke-31 Liga Inggris 2017/2018 di Turf Moor. (Oli SCARFF / AFP)

Antonio Conte memiliki peran besar dalam memotivasi pemain Timnas Italia. Dia mampu menciptakan lingkungan tim yang seragam pada Piala Eropa 2016 di Prancis.

Pemain Timnas Italia pun memberi julukan The Godfather kepada Conte. Sebab, Conte mampu membuat pemainnya untuk mendengarkan ketika dia berbicara.

"Anda melakukan apa yang dia katakan dan anda tidak membantah. Untuk itu, kami menamainya The Godfather," ujar bek Timnas Italia Leonardo Bonucci

5 dari 6 halaman

2. Jose Mourinho – The Special one

Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho akan kembali belanja pemain pada musim panas 2018. (Ben STANSALL / AFP)

Jose Mourinho telah memikat media Inggris lebih dari manajer lain di abad ke-21. Pikiran dan taktik permainan Mourinho telah membuatnya meraih kesuksesan dan memicu kontroversi.

Julukan The Special One melekat pada Mourinho bermula dari klaimnya sendiri ketika datang pertama kali ke Liga Inggris pada 2004 dari Porto. "Jangan sebut aku arogan, tapi aku adalah juara Eropa dan aku pikir aku adalah seorang yang spesial (I’m The Special One)," kata Mourinho dalam konferensi pers.

6 dari 6 halaman

1. Arsene Wenger - Le Professeur

Reaksi Manajer Arsenal, Arsene Wenger melihat timnya melawan Atletico Madrid pada laga leg kedua semifinal Liga Europa di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Kekalahan Arsenal membuat Wenger mencatat perpisahan yang mengecewakan (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Penggemar dan media Inggris menggunakan julukan Le Professeur untuk merefleksikan sikap Manajer Arsenal Arsene Wenger yang rajin belajar. Ia dikenal sebagai seorang master ekonomi dan sarjana elektro di sebuah universitas di Strasbourg, Prancis. Selain itu, Wenger juga fasih dalam beberapa bahasa. Ia menguasai bahasa Prancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, dan Jepang.

Wenger juga dipuji karena ;endekatannya pada permainan yang menekankan mentalitas menyerang. Tujuannya adalah bahwa sepak bola harus menghibur di atas lapangan.