Bola.com, Jakarta - Pantia Pelaksana Asian Games 2018, INASGOC, mengumumkan ke-13 pemenang peserta lomba pembuatan film pendek (vignette), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (12/5/2018).
Baca Juga
INASGOC yang menggandeng International Games Broadcast Services (IGBS), meluncurkan program pelatihan yang khusus dirancang bagi para mahasiswa di Indonesia, yakni bernama Broadcast Legacy Asian Games 2018.
Broadcast Legacy menawarkan kesempatan besar bagi generasi muda Indonesia untuk mengambil peran siaran pada ajang Asian Games 2018. Program itu diinisiasi Departemen Broadcast Inasgoc yang melibatkan 10 perguruan tinggi terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia.
Salah satu kegiatan utama Broadcast Legacy adalah vignette, yang bertujuan mempromosikan Asian Games 2018. Para peserta kompetisi pembuatan film pendek harus mengusung salah satu dari empat tema yang sudah ditentukan, yakni Unity in Diversity, Energy of Asia, The World is Watching, dan Preparing for Triumph.
Hasilnya, terdapat 12 pemenang umum yang berhasil menjadi juara dalam lomba vignette. Beberapa judul film yang sukses menyabet penghargaan adalah Whyphy, Fixit, hingga Yin Yang.
Ketua INASGOC, Erick Tohir, mengaku bangga dengan seluruh karya generasi muda Indonesia. Dia berharap kompetisi ini bisa menyukseskan perheltan Asian Games yang bakal dihelat di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang.
"Bagi kami acara ini sangat penting. Warisan itu ada dua. Pertama adalah warisan infrastruktur seperti LRT dan sebagainya. Kemudian yang kedua, dan yang paling penting adalah manajemen manusia. Peningkatan intelegensi penting agar Indonesia bisa bersaing di seluruh dunia," kata Erick kepada awak media.
"Untuk itu, kami ingin mengajak semua elemen generasi Indonesia untuk berpartisipasi menyukseskan Asian Games. Salah satunya adalah dengan acara ini. Saya sejujurnya terkesan dengan karya-karya mereka," tutur Erick.
Hasil karya-karya anak bangsa ini akan digunakan INASGOC untuk mempromosikan ajang Asian Games 2018 ke seluruh negara peserta. Rencananya, pada akhir Mei nanti masyrakat Indonesia juga sudah bisa menyaksikan semua film itu di televisi nasional.
Pemenang Hadiah Utama
Setelah 12 pemenang diumumkan, ada salah satu kelompok peserta yang dipilih sebagai yang terbaik. Mereka berasal dari Universitas Bina Nusantara, dengan karya film animasi berjudul Iseng-iseng.
Film itu digagas oleh ketiga anak muda kreatif, yakni Obelia Simone, Diandra Pramestisari Pololessy, dan Sufyan Tsaurie. Mereka membuat film animasi ini karena terinspirasi semangat Asian Games pada tahun 1962.
"Saya sering tanya-tanya sama ayah soal bagaimana menikmati Asian Games. Kemudian ayah menjelaskan pada 1962 sulit untuk menikmati siaran Asian Games karena lembaga penyiaran masih minim, tidak seperti era saat ini. Namun, semangat untuk Asian Games sangat besar meski sulit pada masa itu. Jadi, saya terinspirasi untuk membuat sebuah film pendek itu agar masyrakat Indonesia bisa antusias menyambut Asian Games saat ini," kata Diandra.
Atas karyanya, Diandra dan kawan-kawan berhak mendapat hadiah ekslusif berupa tiket pergi ke London, Inggris, untuk belajar di National Film and Television School. Mereka kemudian bakal dibawa untuk meninjau lokasi produksi dari mitra pelaksana broadcaster Asian Games.