Enrique Simpan Rahasia Soal Gaya Hidup Neymar

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 12 Mei 2018, 19:34 WIB
Pemain Barcelona, Neymar, merayakan gol yang dicetak Lionel Messi ke gawang Leganes. Barca akhirnya memastikan kemenangan setelah Lionel Messi mencetak gol melalui titik putih pada masa injury time. (AP/Manu Fernandez)

Jakarta Barcelona sudah kehilangan pelatih Luis Enrique dan Neymar musim panas lalu. Sebagai gantinya, Azulgrana merekrut pelatih anyar Ernesto Valverde dan Ousmane Dembele.

Enrique membuat keputusan untuk meninggalkan jabatannya sebagai manajer setelah tiga tahun berada di Nou Camp. Saat melatih Barcelona dia memenangkan dua gelar La Liga dan Liga Champions pada 2015.

Advertisement

 

Sedangkan, Neymar dijual ke Paris Saint Germain (PSG) setelah pemain merasa sudah bosan bermain di bawah bayang-bayang Lionel Messi.

Beberapa waktu lalu, media Spanyol Diario Gol, mengungkap tentang situasi yang dialami pemain berusia 26 tahun itu, selama di Barcelona. Ini berdasarkan pengakuan eks pelatih Barcelona Enrique.

Dikatakan bahwa Enrique, mengetahui Neymar adalah aset berharga, sehingga ia ingin menjaga rahasia kehidupan pemain.

2 dari 3 halaman

Pesta Pribadi

Pemain Paris Saint-Germain, Neymar dan Dani Alves berpose dengan trofi seusai menjuarai Piala Prancis (Coupe de France) di Stade de France, Rabu (9/5). PSG menang 2-0 atas Tim divisi tiga, Les Herbiers pada final Piala Prancis. (AP/Michel Euler)

Neymar dilaporkan sering mengadakan pesta pribadi dengan anggota skuat Barcelona lainnya. Ia memang dikenal karena kehidupannya yang penuh warna, sering ada di kasino dan bar di sekitar Paris.

Sikap ini ternyata tak disukai Lionel Messi. Ia menilai pemain berusia 26 tahun itu bisa jadi gangguan bagi banyak rekan setimnya di Barcelona.

3 dari 3 halaman

Tak Betah

Neymar dan Angel Di Maria merayakan gol yang dicetak ke gawang Strasbourg dalam laga lanjutan Ligue 1 2017-2018 di Parc des Princes, Sabtu (17/2/2018) atau Minggu (18/2/2018) dini hari WIB. (AP Photo/Francois Mori)

Dan, akhirnya sejak kepergian Neymar, moral di sekitar Nou Camp telah meningkat secara signifikan. Namun, setelah pindah ke PSG, Neymar juga dikabarkan sudah merasa tak betah.

Apalagi, ia pernah berselisih dengan Edinson Cavani. Kemungkinan situasi ini juga bisa membuat Neymar hengkang.