Zidane: Liga Champions yang Terbaik

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Mei 2018, 22:28 WIB
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane berambisi memenangkan trofi Liga Champions ketiga berturut-turut. (AP Photo/Paul White)

Bola.com, Madrid - Meski masih dua pekan lagi, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane sudah menatap laga final Liga Champions kontra Liverpool di NSK Olimpijs'kyj, Kiev, 26 Mei 2018. Ia ingin memenangkan trofi ketiga Liga Champions berturut-turut, sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak pertengahan 1970-an.

Real Madrid lolos ke final usai menyingkirkan Bayern Munchen dengan agregat 4-3. Sedangkan Liverpool mengalahkan AS Roma dengan agregat 7-6.

Advertisement

"Kami berada di final Liga Champions dan kami ingin mempertahankan gelar kami," ujar Zidane kepada wartawan seperti dikutip dari AS, Sabtu (12/5/2018).

"Liga Champions adalah sesuatu yang semua orang ingin menangkan.

Sebelumnya, Zidane menilai La Liga Spanyol adalah kompetisi yang paling sulit. Musim ini, Real Madrid masih bersaing dengan Atletico Madrid untuk finis di peringkat kedua setelah gelar juara dipastikan milik Barcelona.

"Ya, hari yang lain saya mengatakan bahwa La Liga adalah kompetisi paling sulit. Tapi, pada akhirnya Liga Champions adalah yang terbaik," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Laga Kandang Terakhir

Real Madrid vs Celta Vigo (Liputan6.com/Abdillah)

Real Madrid akan meladeni Celta Vigo pada pekan ke-37 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (13/5/2018) dini hari WIB. Ini merupakan laga kandang terakhir bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Karena itu, Zidane pun ingin memberikan kemenangan untuk fans Madrid. "Sayang sekali, ini pertandingan terakhir di stadion kami," ucapnya.

"Kami ingin memberikan sukacita kepada fans kami dengan memenangkan pertandingan."

3 dari 3 halaman

Skuat Pelapis

Ekspresi para pemain Real Madrid usai kalah dari Sevilla pada laga La Liga Santander di Sanchez Pizjuan stadium, Seville, (9/5/2018). Madrid kalah 2-3 dari Sevilla. (AP/Miguel Morenatti)

Zidane kemudian besar akan kembali skuat pelatpis menghadapi Celta Vigo, seperti yang dilakukan saat kalah 2-3 dari Sevilla pada akhir pekan lalu. Akibatnya, ia pun menuai kritik tajam.

"Kami tak bisa mengendalikan kritik, itu bagian dari hidup kami," tutur Zidane. "Kami melakukan pekerjaan ini dan kami harus menerima kritik ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik bagi kami.

"Kesalahannya bukan karena mereka bermain kurang bagus. Kami semua berada di perahu yang sama, tetapi aku bertanggung jawab," tandas Zidane.

Sumber: Liputan6.com