Bola.com, Palembang - Merasa dirugikan, Bhayangkara FC berencana melayangkan protes keras pada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Hal ini dipicu keputusan asisten wasit 2, Asprianto, asal Sumatra Barat pada laga tandang melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (12/5/2018).
Pada laga pekan kedelapan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang dimenangkan Sriwijaya FC dengan skor 2-1 ini, Asprianto dianggap salah mengambil keputusan ketika mengangkat bendera tanda Herman Dzumafo sudah dalam posisi offside, sebelum gol yang dicetak Dendy Sulistyawan dari luar kotak penalti terjadi.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkapkan pihaknya akan melayangkan protes kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi untuk mengambil keputusan tegas atas kesalahan yang dilakukan Asprianto.
"Kami memprotes keras keputusan wasit, kami juga meminta PSSI dan PT LIB menghukum tegas dan keras atas perbuatan mereka," kata Sumardji kepada Bola.com.
Baca Juga
Pada Sabtu malam (12/5/2018), manajemen Bhayangkara FC menulis surat protes dan dikirimkan ke PSSI dan PT LIB pada Minggu pagi (13/5/2018).
Selain mengirimkan surat, manajemen Bhayangkara FC akan menyertakan bukti berupa screenshot yang menunjukkan posisi Dzumafo onside, plus potongan rekaman proses gol itu tercipta.
Dalam tayangan tersebut menunjukkan Dzumafo berdiri sejajar dengan pemain paling belakang Sriwijaya FC saat bola itu diumpan ke Dzumafo.
Meski tak mengubah skor, Bhayangkara FC berharap setidaknya dengan protes ini, ke depan wasit dan asisten wasit yang bertugas lebih jeli dalam mengambil keputusan sehingga tidak ada tim yang dirugikan.