Setelah Dicopot Jadi Pelatih Arema, Getuk Fokus Bina Putranya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Mei 2018, 13:25 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengamati anak asuhnya saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (31/3/2018). Persija menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Malang - Joko 'Getuk' Susilo sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Arema FC sejak hari ini, Senin siang (14/5/2018). Dia kembali ditugaskan sebagai asisten pelatih dan direktur teknik Akademi Arema.

Dalam beberapa hari ke depan, Getuk mendapatkan waktu cuti dari Arema karena selama ini dia mendapatkan banyak tekanan setelah prestasi Arema jeblok di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Waktu itu akan dimanfaatkan pelatih 47 tahun itu untuk lebih dekat dengan keluarganya.

"Selama ini waktu saya untuk keluarga hampir tidak ada. Sekarang waktunya saya kembali dulu untuk mereka. Terutama dua anak saya yang ingin jadi pemain sepak bola. Ketika jadi pelatih kepala Arema, mungkin hanya lima atau tiga bulan sekali saya bisa melatih mereka. Sekarang akan lebih sering saya bina mereka," ungkap Getuk.

Advertisement

Kebetulan putra pertama Getuk, Roista Reistiar, sejak musim lalu sudah masuk tim Arema U-19. Kini Getuk lebih banyak memiliki waktu untuk memberikan arahan agar satu di antara putranya itu bisa berkembang lebih cepat.

"Jujur anak saya sendiri sempat saya abaikan karena fokus di Arema. Berdosa kalau saya tidak bisa mengarahkan mereka. Jadi, sekarang mungkin sudah waktunya saya kembali kepada mereka," imbuhnya.

 

2 dari 2 halaman

Pembinaan Sepak Bola

Meski begitu, manajemen Arema tetap akan memberangkatkan Getuk untuk ikut mendampingi tim Arema dalam pertandingan terdekat, yaitu laga tandang ke markas Bali United.

Arema Tukar Posisi Joko 'Getuk' Susilo dengan Milan Petrovich. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Namun, tugasnya memang tidak seberat dulu karena tanggung jawab tim sudah ada pada pelatih kepala baru Milan Petrovic.

"Kami tetap bawa dia (Joko Susilo) ke Bali. Tapi, dia juga tetap butuh refreshing dulu. Kami hargai waktunya untuk keluarga," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Sementara untuk jangka panjangnya, Getuk memiliki tekad sendiri untuk mengembangkan sepak bola di Malang. Diam-diam dia ternyata sudah memikirkan untuk membangun lapangan untuk pembinaan sepakbola.

"Saya sudah menjual dua rumah saya di Malang dan Lampung. Nanti akan saya gunakan untuk pembinaan sepak bola," kata Getuk.