3 Alasan MU Wajib Rekrut Gareth Bale

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Mei 2018, 21:37 WIB
Striker Real Madrid Gareth Bale menjadi incaran Manchester United (MU) pada bursa transfer musim panas. (AP/Paul White)

Jakarta - Manchester United (MU) mencatat prestasi terbaik di Liga Inggris sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Namun, capaian tersebut tidak membuat The Red Devils gembira.

Tentu saja, menyelesaikan kompetisi di peringkat kedua bukan sesuatu yang menghibur untuk MU. Karena itu, apa yang harus dibenahi Jose Mourinho agar pasukannya bisa kembali bersaing dalam perburuan gelar juara.

Advertisement

Salah satu yang harus dibenahi adalah di lini serang, terutama sayap kanan. MU tidak memiliki pemain dengan kualitas bagus di posisi tersebut.

Mourinho telah meminta manajemen merekrut Antoine Griezmann dari Atletico Madrid atau pemain Inter Milan Ivan Perisic di musim panas lalu. Namun, keinginan itu tidak terwujud.

Kini memasuki bursa transfer musim panas 2018, MU memiliki peluang untuk mendatangkan pemain sayap kanan berkualitas jempolan. Sosok itu ada pada Gareth Bale. Kabarnya, Bale akan dilepas Real Madrid.

Berikut 3 alasan mengapa MU harus membeli Bale seperti dinukil dari Sportskeeda:

2 dari 4 halaman

3. Mourinho Sangat Membuntuhkan Pemain Sayap Kanan

Pemain Real Madrid, Gareth Bale berebut bola dengan pemain Athletic Bilbao, Unai Nunez pada pekan ke-33 La Liga di Santiago Bernabeu, Rabu (18/4). Real Madrid kembali meraih hasil minor usai bermain imbang 1-1 lawan Atletico Bilbao. (AP/Francisco Seco)

Manchester United (MU) telah dikaitkan dengan Antoine Griezmann dan Ivan Perisic pada musim panas lalu. Manajer MU Jose Mourinho telah mengutarakan niatnya kepada manajemen bahwa ia menginginkan pemain mapan di sayap kanan.

Namun, keinginan Mourinho itu tidak terwujud. Griezmann tidak bisa diboyong ke Old Trafford karena Atletico Madrid terkena sanksi larangan transfer. Sementara Perisic tidak dilepas Inter Milan.

Dengan demikian, Mourinho memaksimalkan pemain yang ada untuk posisi sayap kanan. Namun, tak satu pun dari mereka yang mampu bermain secara konsisten.

Gareth Bale adalah pemain sayap kanan yang cocok dengan keinginan Mourinho. Ia bisa melepaskan umpan silang berbahaya ke kotak penalti. Tak hanya itu, Bale tak jarang melepaskan tendangan jarak jauh dengan kaki kirinya.

3 dari 4 halaman

2. Mengenal Liga Inggris

Penyerang Real Madrid, Gareth Bale berusaha melewati pemain Alaves, Ruben Sobrino saat bertanding pada lanjutan La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu (24/2). Madrid menang 4-0 atas Alaves. (AP Photo/Francisco Seco)

Bale bergabung dengan Tottenham Hotspur dari Southampton pada 2013 lalu. Di awal kariernya bersama Spurs, Bale bermain sebagai bek kiri.

Secara perlahan, Bale digeser lebih ke depan dan bermain sebagai pemain sayap. Ia membuat lebih dari 200 penampilan untuk klub London tersebut dan terlibat dalam proses 114 gol.

Bale benar-bernar mencuri perhatian di musim 2012-13 saat mencetak 26 gol dan membuat 15 assist dalam 43 pertandingan. Atas prestasinya itu, ia terpilih sebagai Pemain Muda PFA, Pemain Terbaik PFA, dan Pemain Sepak Bola Terbaik di tahun itu.

Liga Inggris yang keras dan sangat ketat diyakini tidak akan menjadi masalah bagi Bale. Ia diyakini dapat memberikan dampak yang diinginkan MU untuk menambah daya serangnya.

4 dari 4 halaman

3.Salah Satu Pemain Terbaik

Pemain depan Real Madrid, Gareth Bale melompati bek Atletico Madrid Lucas Hernandez saat pertandingan La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu di Madrid (8/4). (AFP/Gabriel Bouys)

Meski usianya akan menginjak 29 tahun dan rentan akan cedera, tak ada yang bisa menyangkal jika Gareth Bale adalah salah satu pemain terbaik di dunia.

Bale adalah sosok pemain yang bisa menjadi inspirasi. Ia bisa menjadi pemain inti saat keadaan menjadi sulit. Selain itu, Bale juga memiliki kemampuan membantu timnya ketika sangat membutuhkannya.

Ia juga secara mental cukup kuat untuk menahan tekanan dari harapan yang diberikan. Selama bertahun-tahun, Bale sudah berevolusi jadi seorang pemain besar, yang begitu banyak mencetak gol penting untuk Spurs dan Real Madrid.

Keahlian dan dedikasinya di luar lapangan juga dihargai oleh pemain serta pelatih. Saat memasuki karier terakhirnya dengan pindah ke MU, ia dapat menemukan kembali performa terbaiknya dan memberikan gelar juara.

 

Sumber: Liputan6.com